Lomba Cerpen Santri 2018

(Inmaan) Indahnya kebersamaan

| Rabu, 07/11/2018 20:08 WIB
(Inmaan) Indahnya kebersamaan Dok Radarbangsa

Oleh: Pryta Zahrani Salsabila

RADARBANGSA.COM - “ Apa? sudah jam berapa ini?” Joko pun melihat kanan kirinya. Di sini ia hanya sendiri. Ia pun memastikan kamar sebelah“ hah ! di asrama sudah tidak ada orang selain aku” ucap Joko terkejut. Joko pun segera lari menuju masjid pondok. Di tengah perjalanan “Aduh! kenapa belum pake sarung? untung saja tidak ada orang di sini, kalau ada orang pasti aku jadi bahan tertawaan” kata Jono yang masih memakai celana pendeknya.

Joko akhirnya kembali lagi ke asrama untuk memakai sarung dan segera ke kamar mandi masjid untuk wudhu’. Setelah itu Joko masuk masjid “Alhamulillah jamaahnya belum dimulai. Kalau dari tadi sudah dimulai, aku pasti kena hukum” ucapJoko.

Joko pun duduk di sebelah Kiting di shof bagian belakang. Terjadi percakapan antara Joko dengan Kiting.

Joko : “Kiting, kamu itu bangunin aku apa enggak sih? kamu tau gak? tadi yang di asrama cuma tinggal aku doang”

Kiting : “Aku, kok gak bangunin? aku itu pasti bangunin kamu sampai kesabaranku habis. Tadi juga kakak kelas bangunin kamu”.

Joko : “Apa iya? akhir-akhir ini aku bangunnya telat”.

Kiting : “Apa? akhir-akhir ini? dari dulu juga kamu yang paling susah dibangunin. Dasar kebo!”

Joko : “woles guys, gak usah ngatain aku”.

Ssssssssssst.............. itu ada Kang Supri! shof sholatnya dirapikan! “Allahuakbar” setelah selesai tahajud masih ada waktu untuk nderes Al-Qur’an temen-temen joko pada semangat berjuang nderes dan menghafal tapi si Joko malah asyik menjelajahi alam mimpi.

“Joko bangun kamu tu molor aja kerjaannya, sana wudlu persiapan sholat subuh!!” suruh si Dodi. “iya..” jawab Joko.

Setelah sholat subuh semua santri harus mencatat kultum yang disampaikan oleh salah satu santri yang mendapat giliran. Saat ini yang kultum santri putri yaitu Mira.

“Assalamulaikum warohmatullahi wabarokaatuh... berdirinya saya di sini saya akan menyampaikan kultum yang berjudul DISIPLIN WAKTU waktu adalah pedang. Jika kita tidak mempergunakan waktu dengan baik maka waktu itupun akan berlalu dengan sia-sia, sedangkan satu hari di akhirat sama dengan seribu hari di dunia, senantiasa disiplin waktu dalam beribadah. Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan yang ada jadi lebih bermakna. Sekian dari saya Wasaalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

Baca selengkapnya di sini

 

 

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait