Lomba Cerpen Santri 2018

Seorang Santri

| Rabu, 07/11/2018 20:20 WIB
Seorang Santri Dok Radarbangsa

Oleh: Muhammad Syarif Hidayat

RADARBANGSA.COM - Santri, itulah yang merubah julukanku setelah tinggal di pondok pesantren. Berawal dari tidak tahu seperti apa santri itu dan bagaimana kehidupan seorang santri di pondok pesantren, aku pun memutuskan untuk menjadi santri di pondok pesantren AL-Aulia. Pada awalnya walaupun aku tidak tahu apa-apa tentang santri itu seperti apa tapi keinginanku untuk tinggal di pesantren adalah murni keinginanku sendiri.

Ketika itu pada tahun 2013, aku sangat memaksakan kedua orang tuaku agar aku diizinkan tinggal dipesantren pada sa`at itu aku juga bingung kenapa aku sangat menginginkan tinggal di pesantren, dan setelah lama aku tinggal di pesantren akupun mulai mengerti ternyata Allah SWT lah yang menggerakan hatiku untuk mondok(menjadi santri pondok pesantren) untuk belajar banyak tentang kehidupan ini.
Dari SD sampai kelas 3 SMP aku selalu dijuluki orang yang pintar oleh guru dan teman-temanku terutama di bidang matematika, walaupun memang aku tidak pernah menjadi juara kelas.

Setelah beberapa lama aku menjadi santri ternyata aku sadari bahwa untuk menjalani kehidupan ini pintar di bidang akademisi saja tidak cukup tetapi aku juga harus memiliki banyak pengalaman dan mental yang besar,karena jika aku hanya pintar di bidang akademisi tanpa ada nya banyak pengalaman itu akan membuatku mudah menjadi sasaran empuk para penipu diluar sana dan jika aku tidak memiliki mental yang besar, aku tidak akan bisa menyampaikan ilmu yang aku miliki di depan umum.

Jadi yang dapat aku simpulkan jika seseorang ingin menjadi santri mereka tidak perlu alasan apapun untuk menjadi santri karena mereka akan mengetahui alasannya tersebut ketika mereka telah menjadi santri. Dan inilah perjalananku menjadi santri yang akan mengubah pendapat kalian tentang santri.

Baca selengkapnya di sini

 

 

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait