Lomba Cerpen Santri 2018

Renungan di Pinggir Kolam

| Kamis, 08/11/2018 18:56 WIB
Renungan di Pinggir Kolam Dok Radarbangsa

Oleh: Aufa Estias Az-Zahra

RADARBANGSA.COM - Aku bangun. Sudah terang! Jam berapa ini, kenapa tidak ada yang membangunkanku!? Aku kesal. Semalam aku ketiduran di kamar dua, mengerjakan tugas hingga larut. Dan, entah memang tidak ada yang membangunkanku, atau memang aku yang tidak dengar saking ngantuknya? Lihatlah, matahari sudah Nampak. Aku belum shalat shubuh.

Aku berdiri, pergi meninggalkan kamar dua. Aku tahu, aku sudah lihat, matahari sudah Nampak, sudah terang, tak gelap. Tapi, entah setan apa yang mendorongku sehingga aku tersungkur kembali di kasur. Padahal aku tahu, aku ingat, kalau aku belum shalat shubuh.
---
“Teh! Bangun udah siang!” Itu suara adikku, Wafa yang juga satu kamar denganku di pondok. “Teh! Udah siang, bangun! Hari ini upacara, nanti telat sekolah!” Serunya kesal sambil menggelitikiku.
“Hmmm! Bentar!” Aku malah marah. Padahal aku belum shalat shubuh.
 
Selanjutnya, mungkin setan menutup telingaku. Aku tak dengar lagi suara Wafa atau teman-teman yang lain membangunkanku. Atau mungkin mereka tak membangunkanku, capek dan bosan karena aku yang tak kunjung bangkit dari tidur.
“Aufa!” Seru seseorang dari luar kamar. Itu suara Milan. “Aufa!” Serunya.
 
Ternyata ia sudah berada di sebelahku. Aku bangun. Duduk di sebelahnya. Milan menatapku seolah berkata, “malas banget sih kamu. Pagi-pagi tidur lagi!”. Tapi, itu hanya tebakanku saja. Aku nyengir padanya. Ia tersenyum, senyum yang tak mudah ditebak.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait