Lewat BLK, Kemnaker Sediakan Pelatihan Bidang Animasi

SIDOARJO, RADARBANGSA.COM - Penguatan mutu sumber daya manusia (SDM) harus menyesuaikan pasar kerja yang kekinian. Termasuk industri-industri kreatif di era industri 4.0 seperti sekarang ini.

Demikian kata Dirjen Pembinaan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono di sela acara peresmian BLK Sidoarjo, BLK Banyuwangi, BLK Belitung, dan BLK Pangkajene dan Kepualauan, di Sidoarjo, Jumat 13 September 2019.

Karenanya, sejak beberapa waktu lalu, pelatihan tenaga kerja di bidang industri kreatif juga terus dipacu. Seperti pelatihan jadi Youtuber, drone operator, web development, gamer, dan sebagainya.

"Kementerian juga sudah mengembangkan pelatihan di bidang animasi," ungkap Bambang usai meninjau beberapa ruang pelatihan yang ada di BLK Sidoarjo.

Disebutnya, negara tidak mungkin bisa maju tanpa memiliki SDM yang terampil dalam jumlah banyak. Karenanya, program-program pelatihan ketrampilan terus didorong dan dikembangkan.

Termasuk revitisasi BLK, penambahan pusat pelatihan plus sarana prasarananya, dan peningkatan kualitas tenaga pengajarnya, juga harus terus dilakukan.

"Tahun ini kami melatih dan memagangkan 526.189 orang. Kementerian juga terus berusaha menambah BLK atau pusat- pusat pelatihan lain untuk meningkatkan mutu tenaga kerja," lanjutnya.

Tentu, ketrampilan yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan industri yang sedang berkembang. Di bidang otomotif misalnya, perlu dilakukan penataan, skil apa yang dibutuhkan. Mungkin terkait mobil listrik dan sebagainya.

Karenanya, dalam penyusunan program juga melibatkan pelaku industri. Untuk memastikan, kebutuhan tenaga kerja di sektor apa yang dibutuhkan.

"Contohnya Sidoarjo. Di sini, yang lebih banyak dibutuhkan adalah tenaga kerja terkait industri manufaktur. Karena sektor industri itu yang paling banyak berkembang," ungkap Bambang.