Radiasi Jaringan 5G Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?

| Senin, 31/05/2021 17:50 WIB
Radiasi Jaringan 5G Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah? Jaringan 5G (foto:istimewa)

RADARBANGSA.COM - Jaringan 5G yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat akhirnya telah hadir di Indonesia. Namun dikabarkan jaringan 5G ini memiliki risiko yang berbahaya bagi kesehatan akibat radiasi yang ditimbulkan jaringan 5G ini.

5G adalah generasi kelima yang melebihi standar telekomunikasi seluler senelumnya yaitu 4G. Dengan menawarkan jaringan internet yang tinggi sehingga pengguna bisa menikmati menonton video tanpa hambatan hingga mengunduh aplikasi dengan hitungan detik.

Namun hadirnya generasi jaringan kelima ini, mengakibatkan banyak pihak yang ketakutan dan khawatir dari dampak penggunaan 5G radiasi gelombang energi yang lebih tinggi.

Teknologi 5G sudah banyak digunakan di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan banyak lagi. Tentunya ketakutan bahaya paparan radiasi jaringan 5G ini bukan hanya di Indonesia saja.

Mengutip kompas.com, pada awal 2020 pemerintah Belgia menghentikan tes jaringan 5G karena masalah radiasi.

Swiss juga menelusuri risiko jaringan 5G. Seorang anggota Hous of Commons Inggris memperingati mengenai akibat yang tidak diinginkan dari peningkatan jaringan 5G.

Lebih lanjut, Kenneth Foster seorang profesor bioteknologi di Pennsylvania State University menilai bahwa energi frekuensi berahaya dan menyebabkan luka bakar atau kerusakan termal lainnya. Namun potensi berbahaya itu muncul jika manusia berada di dekat pemancar frekuensi radio berdaya tinggi. Sementara jaringan 5G itu beroperasi dengan frekuensi radio yang lebih tinggi.

Kemudian penelitian lain dari Program Toksiologi Nasional pada 2018 menemukan bukti peningkatan tumor otak dan kelenjar adrenalis pada tikus jantan yang terpapar radiasi frekuensi radio yang dipancarkan ponsl 2G dan 3G, namun tidak pada tikus betina. Namun terkait jaringan 5G, Foster mengakui harus dikaji lebih dalam lagi. Apalagi belum banyak studi toksiologi mengenai jaringan 5G ini.

Nyatanya kekhawatiran tersebut diantah oleh Howard Jones, Kepala Komunikasi Teknologi di penyedia jaringan seluler Inggris EE, dengan memberi pernyataan bahwa panjang gelombang yang digunakan jaringan 5G sudah melewati masa uji. Ia juga menilai bahwa panjang gelombang yang digunakan 5G sudah sepenuhnya aman dan telah melewati penelitian dan pengujian. "Panjang gelombang yang digunakan dan akan digunakan 5G semuanya sepenuhnya aman dan telah dalam penelitian dan pengujian selama beberapa dekade," kata Jones kepada Guardian seperti dilansir Science Alert, Januari 2020 lalu.

Tags : 5G , Jaringan , Bahaya , Kesehatan

Video Terkait