Relokasi dan Infrastruktur Jadi Sorotan DPRD Trenggalek Usai Bencana

RADARBANGSA.COM - Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek melakukan rapat kerja bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengevaluasi proses pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah terdampak. 

Fokus utama pembahasan mencakup percepatan relokasi warga dan pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan darurat.

Ketua Komisi IV, Sukarodin, menyampaikan bahwa pemulihan yang dilaksanakan BPBD menunjukkan perkembangan positif. Namun, terdapat beberapa catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti, termasuk keberadaan jembatan Bailey di wilayah Dung Buceng.

“Progresnya sudah cukup baik, tetapi masih ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian lebih, seperti jembatan Bailey di Dung Buceng,” jelas Sukarodin dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

Sukarodin menambahkan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah mengusulkan lima jembatan darurat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Saat ini, tiga unit telah tersedia, sementara dua lainnya masih dalam proses pengajuan, termasuk Jembatan Dawuhan.

Terkait relokasi warga, Komisi IV menyoroti kebutuhan percepatan relokasi bagi masyarakat di kawasan rawan bencana. Di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, terdapat 38 kepala keluarga (KK) yang terdampak. 

Dari jumlah tersebut, 26 KK telah difasilitasi oleh Pemkab, sedangkan sisanya melakukan relokasi secara mandiri.

“Sementara di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, relokasi bagi 71 KK masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi. Kami harap proses ini tidak menimbulkan masalah baru dan dilakukan di lokasi yang benar-benar aman,” tegasnya.

Secara umum, Komisi IV menilai penanganan pascabencana sudah berjalan cukup baik. Namun demikian, keterbatasan anggaran daerah, khususnya dalam hal Belanja Tidak Terduga (BTT), menjadi tantangan tersendiri.

“Karena itu, komunikasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat menjadi kunci untuk mengatasi hambatan anggaran tersebut,” terang Sukarodin.

Upaya komunikasi tersebut telah menunjukkan hasil. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah mengunjungi Trenggalek sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi yang dihadapi. 

Selain itu, BPBD Provinsi Jatim juga turut meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak, terutama yang terkena banjir.