Pemerintah Tak Kunjung Tepati Janji, Warga Banyuwangi Perbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya

| Senin, 16/06/2025 10:02 WIB
Pemerintah Tak Kunjung Tepati Janji, Warga Banyuwangi Perbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya Ilustrasi jalan rusak. (Foto: Facebook Informasi Banyuwangi)

RADARBANGSA.COM - Lelah menunggu janji perbaikan dari pemerintah yang tak kunjung terealisasi, warga Lingkungan Templek, Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya mengambil inisiatif memperbaiki jalan rusak secara swadaya pada Minggu (15/6).

Warga bergotong royong menambal lubang-lubang besar di sepanjang jalan dengan menggunakan pasir dan batu (sirtu) hasil patungan. Jalan tersebut diketahui telah rusak parah selama lebih dari dua dekade dan menjadi akses utama penghubung antar dusun.

"Gimana nggak capek, sudah beberapa kali berganti kepala daerah hingga sekarang janji nggak ditepati," ujar Haris, tokoh masyarakat setempat.

"Saat mencari suara datang ke lingkungan kami dengan janji manis, tapi tidak ada wujud nyatanya. Terkadang sampai kami frustrasi sendiri, kayak sudah malas ikut pesta demokrasi," tambahnya.

Selain rusaknya jalan, warga juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan yang semakin memperparah risiko kecelakaan, terutama saat malam hari atau setelah hujan.

Aksi perbaikan dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga atas seringnya terjadi kecelakaan. Beberapa pengendara, termasuk anak-anak, pernah terjatuh akibat lubang yang tergenang air dan jalan yang licin.

"Anak saya pernah jatuh pas mau berangkat sekolah. Motornya oleng karena masuk lubang. Kami bukan minta yang mewah-mewah. Cuma jalan yang layak dan aman. Itu saja," kata Slamet, salah satu warga yang ikut dalam kegiatan gotong royong.

Jalan yang diperbaiki warga juga merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Dusun Temurejo, Desa Kembiritan dengan Dusun Karangrejo, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Kondisi jalan yang rusak menyulitkan warga dalam mengangkut hasil panen serta mengakses fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.

Kepala Dusun Temurejo, Bambang Yulianto, membenarkan keluhan warga dan menyayangkan lambannya respons dari pemerintah.

"Ya memang benar kondisi jalan rusak parah tidak pernah dijamah sampai 20 tahun lamanya. Padahal sudah sering disampaikan melalui musyawarah desa dan yang lain," ungkap Bambang.

Warga berharap aksi perbaikan ini dapat menjadi tamparan bagi pemerintah daerah agar lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di pedesaan, terutama akses vital yang selama ini luput dari perhatian pembangunan.

Tags : Banyuwangi , Jalan Rusak , Swadaya