Industri Otomotif Jepang Terancam Terhambat

| Kamis, 05/03/2020 17:13 WIB
Industri Otomotif Jepang Terancam Terhambat Kegiatan operasional pabrik di Jepang ditutup sementara waktu (Foto: Powerhouse USA)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah Jepang tampaknya sangat serius dalam menanggapi virus coona. Beberapa hari yang lalu, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe datang ke stasiun televisi dan mengumumkan secara langsung kepada 125 juta penduduknya untuk menutup aktivitas persekolahan mulai dari Senin hingga jangka waktu tidak terbatas. Tak hanya itu, Universal Studios Jepang dan Tokyo Disneyland juga mengiyakan permintaan PM untuk membatalkan atau menunda agenda besar dan menutup pintu hingga tanggal 15 Maret 2020.

Di sektor otomotif, Pemerintah Jepang juga memutuskan untuk membatalkan pameran dan peluncuran mobil terbaru, padahal diketahui sebelumnya industri ini merupakan industri paling berpengaruh besar di Jepang. Diketahui, industry otomotif mencapai 20% dari PDB Jepang. Senada dengan hal ini, rangkaian acara besar seperti Geneva Motor Show dibatalkan pada menit terakhir, Tokyo Motor Cycle Show dan Osaka Motorcycle Show 2020 juga baru saja dibatalkan.

Industri manufaktur di Jepang merespons wabah Corona ketika Subaru membatalkan acara ice drive di Jepang utara yang dijadwalkan untuk media. Selain itu, Toyota juga baru saja membatalkan test drive media yang direncanakan dari Yaris baru yang dijadwalkan untuk pertengahan Februari. Langkah Ini diambil mengikuti langkah industri yang sebelumnya membatalkan atau menunda acara otomotif.

Sementara itu, dalam upaya melindungi kesehatan karyawan pabrik, beberapa produsen mobil meminta karyawan mereka untuk bekerja dari rumah. Honda, misalnya, telah meminta karyawannya yang berbasis di Tokyo untuk bekerja dari rumah sampai 13 Maret. Pembuat mobil lain dan lembaga pemerintah tertentu telah meminta karyawan mereka untuk bekerja dari rumah atau menghindari jam sibuk di pagi hari dengan kereta padat yang sering membawa lebih dari 200 orang dalam satu gerbong.

Di beberapa informasi yang beredar, Nissan dan Honda menunda produksi pabrik di China yang tentu saja hal ini menghambat rantai produksi mobil global. Saat ini, kedua perusahaan ini diketahui sedang sama-sama menutup kegiatan operasional pabrik. Honda mengatakan bahwa kegiatan operasional pabrik di Wuhan akan tetap ditutup hingga 11 Maret, tetapi dapat diperpanjang tergantung pada bagaimana situasi berjalan.

Tags : Otomotif , Corona , Jepang , Honda , Nissan

Berita Terkait