Di Tengah Wabah COVID-19, Pemerintah Akan Bagikan BLT

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah menjanjikan pihaknya akan mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada rumah tangga termiskin. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terlebih bagi masyarakat rumah tangga termiskin.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono memaparkan alokasi ini diberikan kepada 40% dari masyarakat rumah tangga termiskin yaitu sekitar 29,3 juta orang.
“Dari 29,3 juta orang tadi, yang sudah valid datanya di Kemensos itu ada 15,2 juta orang penerima Bantuan Pangan Non Tunai yang kita kenal dengan Program Sembako. Nah, untuk 14,1 juta orang sisanya, kita sedang hitung kembali sambil kita gulirkan yang untuk 15,2 juta orang itu,” sambungnya.
Selanjutnya untuk kelompok komunitas terdampak. Sasaran pertama BLT adalah kepada para pekerja sektor infomal seperti warung, toko-toko kecil, pedagang pasar, dan sebagainya.
Sasaran kedua adalah para pelaku usaha transportasi online seperti pengemudi Gojek dan Grab. Serta yang tidak kalah penting adalah pekerja informal lainnya, termasuk pekerja harian di mall, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
“Untuk datanya, kami koordinasikan dengan Pemerintah Daerah terutama Pemda DKI Jakarta, Gojek, Grab, dan beberapa asosiasi seperti salah satunya Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI),” tutur Susiwijono.
Perlu diketahui, BLT yang digelontorkan saat ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyelaraskan perekonomian Indonesia. Sebagaimana diketahui, wabah Covid-19 telah memberi dampak negatif pada siklus perekonomian baik nasional maupun global. Saat ini seluruh negara di dunia tengah meluncurkan paket stimulus habis-habisan demi menyelematkan perekonomian negaranya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Si Jago Merah Lalap Habis Belasan Rumah Warga Di Bima, NTB
-
Nur Faizin Apresiasi Dewi Nur Aini yang Sumbang Medali Emas untuk Sumenep
-
DPRD Sumenep Sampaikan Nota Penjelasan Tiga Raperda Strategis
-
Pemprov NTB Bentuk Tim Khusus Tangani Kecelakaan di Gunung Rinjani
-
FPKB Jateng Apresiasi Pemprov Alokasikan Rp250 M untuk Guru Agama