BI Sebut Rupiah Akan Menguat di Rp 15.000 Akhir Tahun Ini
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada Kamis 2 April mengatakan bahwa kondisi Nilai Tukar Rupiah saat ini yang tengah mencapai Rp 16.000 terbilang “memadai”. Pihaknya juga mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat ke level Rp 15.000 pada akhir tahun ini.
Sebelumnya Perry menekankan bahwa kondisi perekonomian saat ini tidak bisa disamakan dengan kondisi saat krisis moneter. Saat ini menurutnya seluruh negara tengah mengalami kesulitan yang sama di sektor perekonimian akibat wabah virus corona.
Dalam rangka menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar, pihak BI menurutnya akan memperkuat intensitas triple intervention baik secara spot, DNDF, dan pembelian SBN dari pasar sekunder. Lebih lanjut BI juga meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 tidak akan lebih rendah dari 2,3%.
BI menegaskan kembali bahwa indikator makro, yang disampaikan pada saat konferensi pers stimulus ekonomi, adalah what if scenario dan bukan merupakan angka proyeksi. What if scenario disusun agar hal tersebut dapat dicegah dan diantisipasi melalui upaya bersama dengan Pemerintah, OJK dan LPS.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Real Madrid Jumpa Borussia Dortmund di Final Liga Champions, Bellingham Emosional
-
KPU RI Sebut Caleg DPR Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada 2024
-
Bawa Borussia Dortmund ke Final Liga Champions, Edin Terzic Bangga
-
Dirut Garuda Pastikan Penerbangan Reguler Tetap Jalan Saat Angkutan Haji
-
Di Tengah Stagnasi Ekonomi Global, Sri Mulyani Ungkap Perekonomian Indonesia Kembali Tumbuh Kuat