BI: Defisit Transaksi Berjalan Triwulan I Capai USD 3,9 Miliar

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mengumumkan Defisit Transaksi Berjalan periode Triwulan I 2020 mencapai 3,9 miliar dolar AS atau setara dengan 1,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Direktur Komunikasi, Onny Widjanarko menyampaikan bahwa defisit transaksi berjalan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai 8,1 miliar dolar AS atau setara 2,8% dari PDB.
Onny menjelaskan faktor yang mempengaruhi penurunan ini adalah adanya peningkatan surplus neraca perdagangan barang, disertai dengan penurunan defisit neraca jasa dan neraca pendapatan primer.
“Perbaikan surplus neraca perdagangan barang ini disebabkan oleh penurunan impor seiring dengan permintaan domestik yang melambat, sehingga mengurangi dampak penurunan ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia,” demikian kutipan dari keteranga resmi BI, Rabu 20 Maret 2020.
Sementara itu faktor yang mempengaruhi perbaikan defisit neraca jasa adalah penurunan defisit jasa transportasi sejalan dengan penurunan impor barang, di tengah penurunan surplus jasa travel akibat berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Di samping itu, perbaikan defisit neraca pendapatan primer sejalan dengan aktivitas ekonomi domestik, turut mendorong penurunan defisit transaksi berjalan.
“Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10