Kabupaten Pekalongan Optimis Kejar Tanam Padi

| Rabu, 17/06/2020 12:26 WIB
Kabupaten Pekalongan Optimis Kejar Tanam Padi Petani di Pekalongan (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Salah satu wilayah di Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Kesesi, merupakan kecamatan yang memiliki luas baku lahan tertinggi sekitar 3.219 ha. Dengan luas lahan tersebut, pemerintah mencanangkan kegiatan padat karya Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (GPOT) yang bertujuan mengamankan produksi dan menjaga stabilitas pangan.

“Pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum memperkuat kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu, perlu diambil langkah nyata percepatan gerakan tanam dan penyaluran sarana produksi, termasuk kesiapan benihnya,” ujar Direktur Serealia Kementan, Ismail Wahab di Jakarta, Senin 15 Juni 2020.

Ismail mengaku optimis potensi pertanian Pekalongan masih sangat besar untuk dapat ditingkatkan khususnya masalah ketersediaan air bisa diatasi.

"Oleh sebab itu, perlu dilakukan percepatan tanam padi awal Juni ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan, Siswanto yang menceritakan kondisi di kecamatan Kesesi terdapat bendungan sumber irigasi. Akibat debit yang tinggi, terdapat tanggul yang jebol yang mengakibatkan sebagian sawah akan terancam kekeringan dalam 2 minggu ke depan.

“Diperkirakan sawah yang akan terdampak seluas 1.328 ha,” ujarnya.

Untuk menyelamatkan pertanaman dan agar dapat olah tanah ini para petani dikerahkan untuk bergotong-royong memperbaiki tanggung yang jebol tersebut.

“Semua bergerak bersama untuk mulai tanam padi lagi, memanfaatkan potensi lahannnya dengan memperbaiki sumber airnya,” kata Siswanto.

Siswanto menambahkan bila Dinas Pertanian dapat mendorong petani untuk memanfaatkan lahan yang tidak ditanami padi yang ada seluas 2.408 ha, maka kekurangan luas tanam sebesar 2.022 ha dapat tertutupi.

 

 

Tags : Pekalongan , Tanam Padi

Berita Terkait