Dampak Corona, LinkedIn PHK 960 Karyawannya

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Situs profesional pencari pekerjaan, LinkedIn mengumumkan akan memangkas sekitar 960 atau 6% karyawannya di seluruh dunia. Pernyataan ini dikeluarkan pada Selasa, 21 Juli 2020 dari Kantor Berita Reuters.

Perusahaan melakukakan pemangkasan karyawan sebagai imbas dari pandemi corona yang menurunkan banyak minat perusahaan untuk menyewa jasa perekrutan di LinkedIn.

Seperti diketahui, Model bisnis LinkedIn adalah model yang menyediakan fitur gratis bagi para perusahaan dan pencari pekerjaan secara lebih profesional.

LinkedIn secara cuma cuma memberikan akses kepada rekruiter dan pencari pekerjaan, namun platform ini juga mengenakan biaya premium di beberapa fitur tambahan. Lebih lanjut, LinkedIn juga membuat banyak orang terhubung secara profesional melalui pesan branding perusahaan yang disiarkan lewat timeline platform.

Akan tetapi seperti perusahaan lainnya, LinkedIn juga sedang menghadapi badai besar imbas corona.

Selain melakukan PHK, Kepala Eksekutif Ryan Roslansky mengatakan perusahaan akan memotong anggaran penjualan dan mempekerjakan karyawan secara online.

Pihaknya juga tetap menyediakan setidaknya 10 minggu uang pesangon serta asuransi kesehatan selama satu tahun untuk karyawan AS.

“Saya ingin Anda tahu ini satu-satunya PHK yang kami rencanakan," kata Roslansky dalam pesannya.  Staf yang terkena dampak, yang belum diberi tahu, akan dapat menyimpan telepon seluler, laptop, dan peralatan yang dikeluarkan perusahaan untuk membantu mereka bekerja dari rumah sambil melakukan transisi karir,” katanya.