Mendag Sebut Surplus Neraca Dagang 2020 Mengkhawatirkan, Mengapa?

| Selasa, 26/01/2021 21:14 WIB
Mendag Sebut Surplus Neraca Dagang 2020 Mengkhawatirkan, Mengapa? Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (foto: kemendag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan jika surplus neraca dagang yang terjadi sepanjang tahun 2020 sangat mengkhawatirkan.

Lutfi menilai meski negara mengalami surplus besar namun kontraksi yang terjadi di sisi ekspor dan impor sangatlah hebat.

“Hari ini, Surplus 21 Miliar Dolar  itu menurut hemat hijau saya sangat mengkhawatirkan, kenapa karena kita lihat ekspornya turun sebesar 2,6 persen meskipun non migasnya hanya turun setengah persen tetapi impornya turun lebih jauh menjadi 17,3 persen,” ungkap Mendag dalam Webiner Bisnis Indonesia Business Challenges, Selasa 26 Januari 2021.

Luthfi menganalogikan surplus di 2020 ini seperti seseorang yang lari tergopoh gopoh akibat menaiki tanjakan. Jika dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada tahun 2012 maka sangat berbanding terbalik.

“Jadi jika dibanding surplus yang tahun 2012 itu, ketika lari marathon itu (jalan) turunan, hari ini kita lagi marathon tapi (jalan) tanjakan,” tutur Luthfi.

Melalui analogi tersebut, Luthfi juga menekankan jika pelari tersebut mengalami injury. “Jadi mungkin tidak patah kaki, tapi terkilir,” sambungya.

Oleh karenanya Mendag mengatakan bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah menyembuhkan injury tersebut. Analogi ini juga sama saja dengan kebutuhan pemerintah untuk mengembalikan struktur ekonomi Indonesia kepada posisi sebelum Covid-19

Lutfi menuturkan salah satu hal yang dapat mengembalikan struktur ekonomi saat ini adalah dengan mengembalikan sisi produksi dan konsumsi dalam negeri.

“Kita gak punya banyak waktu karena kita musti finish marathon ini. Jadi yang pertama kita harus mengembalikan sisi produksi dan konsumsi dalam negeri,” tandas Mendag.

Tags : Mendag , Surplus Neraca Dagang ,