Ganti Rugi Lahan Warga Rampung, Pertamina Lanjutkan Proyek Kilang Minyak Tuban

RADARBANGSA.COM – Pertamina akan melanjutkan salah satu proyek kilang minyaknya yang menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN) di wilayah Tuban.

Menurut kabar terkini, Pertamina telah selesai  membebaskan lahan untuk keperluan pembangunan kilang baru. Pembebasan lahan juga sudah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Proses pengadaan lahan sendiri sudah selesai dimana mayoritas warga yang terdampak sudah menerima penggantian dana dari Pertamina,” kata Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, Ifki Sukarya dalam rilis Pertamina, Kamis 18 Februari 2021.

Ifky menyampaikan bahwa kini proyek dengan nilai investasi sekitar 15 miliar dollar tersebut telahsedang tahap early work, yaitu pembersihan lahan tinggal sekitar 328 hektare dan pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 hektare sudah selesai.

Lahan yang dibebaskan dilaporkan telah mencapai 99% dari target seluas 377 ha tanah warga.

Pertamina, lanjut Ifky telah mengikuti prosedur penilaian ganti kerugian sesuai ketentuan dengan menunjuk KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) yang kemudian ditetapkan melalui Badan Pertanahan Nasional setempat. 

“Pertamina berprinsip agar proses pengadaan lahan ini tidak merugikan warga yang lahannya terdampak. Bahkan Pertamina juga memberikan edukasi kepada para warga agar dapat mengelola uang hasil penggantian lahan dengan sebaik-baiknya,” tutup Ifky.

Sebagai informasi, Proyek Kilang Minyak Tuban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional amanat Pemerintah ke Pertamina. Tujuan dibangunnya Kilang Tuban untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300.000 barel per hari.

Pembangunan kilang diproyeksi akan menghasilkan BBM berstandar Euro V berupa gasoline sekitar 80.000 barel perhari, gasoil sekitar 100.000 barel per hari dan Avtur sekitar 30.000 barel per hari.