Jagung Lokal Mahal, GPMT Usul Pemerintah Impor Pakan Jagung

| Kamis, 01/07/2021 12:24 WIB
Jagung Lokal Mahal, GPMT Usul Pemerintah Impor Pakan Jagung ilustrasi Ternak Ayam (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM -  Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan kebijakan impor jagung untuk pakan ternak.

Ketua GPMT, Timbul Sihombing menuturkan bahwa usulan itu didasarkan atas naiknya harga jagung lokal sebagai bahan baku pakan.

"Ketika harga sudah diluar batas kewajaran perlu dipilih opsi impor jagung tapi tentu ini harus hati-hati dan tetap dikendalikan pemerintah. Idealnya, pemerintah punya cadangan stok nasional yang bisa menjaga stabilitas suplai dalam negeri," kata Timbul seperti dikutip dari laman Republika, Kamis 1 Juli 2021.

Ia memaparkan, rata-rata harga jagung nasional pada Mei 2021 sebesar Rp 5.427-Rp 6.233 per kg dengan kadar air 15 persen. Harga itu naik hampir dua kali lipat jika dibanding Mei 2020 yang sebesar Rp 3.302-Rp 4.320 per kg.

Adapun, komponen jagung pada kebutuhan pakan ternak ayam broiler mencapai 45 persen sehingga kenaikan pada jagung akan sangat berdampak pada harga pakan. Sementara itu, persediaan jagung selama Mei 2021 hanya 34 hari, jauh lebih rendah ketimbang Mei tahun lalu yang di angka 59 hari.

Sementara, komponen penting lainnya yakni soy bean meal (SMB) dan meat bone meal (MBM) masing-masing berkontribusi 25 persen dan 4 persen. Keduanya diperoleh dari impor.

"SBM berkontribusi sekitar Rp 400-500 per kg terhadap kenaikan harga sedangkan MBM sekitar Rp 150-250 per kg," kata dia.

"Kontribusi bahan baku sangat signifikan terhadap harga pokok pakan ternak. Jadi inilah gambaran industri kita yang fluktuatif," ujarnya.

Tags : Pakan Jagung , Jagung Lokal

Berita Terkait