IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 3,9 Persen

| Rabu, 28/07/2021 13:01 WIB
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 3,9 Persen IMF, Washington D.C (Doc: Financial Times)

RADARBANGSA.COM - International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,9%. Angka tersebut turun dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa penurunan proyeksi ini tetap dalam lingkaran prediksi pemerintah yaitu di kisaran 3,7 - 4,5 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF untuk tahun 2021 yakni 3,9%, masih dalam rentang proyeksi Pemerintah pada 3,7% sampai dengan 4,5%,” kata Febrio, dalam keterangan tertulis, Rabu 28 Juli 2021.

IMF, jelasnya juga menetapkan pertumbuhan ekonomi global di 6,0% di tahun 2021, tidak berubah dibandingkan WEO April 2021, dan 4,9% pada 2022 (naik 0,5 percentage point atau pp). 

Solidnya proyeksi perekonomian global lebih didukung oleh tambahan stimulus fiskal yang kuat dan akselerasi vaksinasi yang memungkinkan reopening lebih luas, khususnya di negara-negara maju seperti AS dan Eropa.

Meskipun demikian, pemulihan ekonomi global terjadi secara tidak merata (uneven recovery) yang antara lain disebabkan oleh perbedaan situasi pandemi Covid-19, kecepatan vaksinasi, dan dukungan stimulus ekonomi.

Secara garis besar, kelompok negara maju mengalami kenaikan proyeksi didukung perluasan reopening, jangkauan vaksinasi yang tinggi, serta stimulus yang masif, seperti yang terjadi pada AS (proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 naik 0,6 pp), Zona Euro (naik 0,2 pp) dan Korea Selatan (naik 0,7 pp).

Sementara itu, banyak negara berkembang yang mengalami penurunan proyeksi, utamanya akibat pemberlakuan restriksi lebih ketat di tengah penyebaran varian Delta.

Tingkat vaksinasi yang relatif rendah di negara berkembang juga dianggap memberikan risiko kerentanan terhadap kesinambungan pemulihan ekonomi ke depan.

Beberapa negara yang mendapat revisi ke bawah antara lain India (-3,0 pp), Malaysia (-1,8 pp), Filipina (-1,5 pp), Thailand (-0,5 pp) dan Indonesia (-0,4 pp). 

Tags : IMF , Indonesia , Global

Berita Terkait