Rupiah Terus Dalam Tekanan, BI Diperkirakan Kembali Naikkan Suku Bunga

| Rabu, 24/04/2024 14:31 WIB
Rupiah Terus Dalam Tekanan, BI Diperkirakan Kembali Naikkan Suku Bunga Mata uang rupiah dan Mata uang Dolar AS (Doc: Market Bisnis)

RADARBANGSA.COM - Tekanan yang masih berlangsung pada kurs rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat, membuat Bank Indonesia diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan. 

Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno, mengatakan meskipun Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan yang tinggi pada Maret 2024, rupiah tetap relatif lemah terhadap dolar AS hingga kemarin. 

"Tekanan terhadap rupiah saat ini disebabkan oleh sentimen "higher-for-longer" dari bank sentral AS the Fed," kata Karinska dalam keterangan tertulis, Rabu 24 April 2024.

Ke depan, Karinska percaya bahwa ketidakpastian masih cukup tinggi terkait dengan suku bunga acuan di AS. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa meskipun memiliki surplus neraca perdagangan yang solid pada bulan Maret, Bank Indonesia tetap perlu untuk menaikkan suku bunga lagi demi mengantisipasi lebih lanjut pelemahan rupiah. 

"Namun, kami optimis tren positif dari surplus neraca perdagangan akan terus berlanjut sepanjang tahun ini, memberikan dukungan fundamental bagi apresiasi rupiah dalam jangka panjang," pungkas Karinska.

Mengutip data Bloomberg hari ini pukul 14.30 WIB, kurs rupiah bergerak melemah dari Rp15.399 per dolar AS di akhir tahun lalu menjadi Rp16.235 per dolar AS, turun 836 poin atau 5,4% secara YtD. 

Sementara dalam lima hari terakhir, kurs rupiah bergerak melemah menuju Rp16.162 per dolar AS, turun 0,39%. 

Tags : rupiah , dolar