Data Ekonomi AS Memburuk, Rupiah Drop 46 Poin

| Kamis, 05/08/2021 14:02 WIB
Data Ekonomi AS Memburuk, Rupiah Drop 46 Poin Rupiah dan Dolar AS (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Data mikro ekonomi Amerika Serikat lebih buruk dari perkiraan. Ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan terdepresiasi pada penutupan pasar hari ini.

Mengutip data Bloomberg, Kamis pukul 13,45 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.359 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan sebesar 46,5 poin atau 0,32% dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin di level Rp14.312 per dolar AS.

Direktur PT Solid Gold Berjangka, Dikki Soetopo mengatakan bahwa rupiah melemah karena  buruknya data mikro ekonomi AS.

"ADP kemarin melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap 330.000 tenaga kerja, turun lebih dari setengah dari bulan sebelumnya 680.000 tenaga kerja, serta jauh di bawah prediksi kenaikan menjadi 695.000 tenaga kerja," kata Dikki seperti dikutip pada Kamis 5 Agustus 2021.

Data ini dijadikan acuan data tenaga kerja versi pemerintah yang akan dirilis Jumat nanti.

"Selain inflasi, data tenaga kerja merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter, dalam hal ini tapering," ujar Dikki.

Kabar baiknya, Indonesia resmi lepas dari resesi. Ekonomi Indonesia atau produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II 2021 kembali berada di jalur positif tumbuh 7,07%.

Sebelumnya di triwulan II 2020, terjadi kontraksi ekonomi yang sangat dalam hingga minus 5,32%. Kemudian pada triwulan III 2020 masih terjadi kontraksi minus 3,49%, dan di triwulan IV 2020 terkontraksi minus 2,19%. Selanjutnya pada triwulan I 2021 juga terkontraksi minus 0,74%.l

"Tentunya ini akan memberikan dampak positif ke pasar finansial, termasuk ke rupiah. Selain bisa menahan pelemahan Mata Uang Garuda, kondisi ini bisa membuat aliran modal asing masuk ke Indonesia," tutup Dikki.

 

Tags : Rupiah , Kurs Rupiah