Neraca Dagang Juli Surplus USD2,59 Miliar

| Rabu, 18/08/2021 14:38 WIB
Neraca Dagang Juli Surplus USD2,59 Miliar Aktifitas Ekspor Industri Semen RI. (Foto: bisniscom)

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan pada bulan Juli 2021 surplus sebesar USD2,59 miliar. Sementara untuk kinerja ekspor secara kumulatif sejak Januari - Juli 2021 terjadi surplus sebesar USD14,42 miliar. Nilai surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai surplus di bulan-bulan sebelumnya.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan kinerja ekspor pada bulan Juli 2021 sebesar USD17,70 miliar. Jika dibandingkan bulan Juni 2021 (month to month / mtom) mengalami penurunan sebesar 4,53 persen dimana pada bulan lalu nilai ekspor sebesar USD18,54 miliar. Sementara jika dibandingkan periode Juli 2020 (year on year / yoy) mengalami kenaikan sebesar 29,32 persen dimana saat itu nilai ekspornya sebesar USD13,69 miliar.

Untuk kinerja impor pada periode tersebut sebesar USD15,11 miliar. Angka ini turun sebesar 12,22 persen (mtom) sebesar USD17,22 miliar. Sedangkan secara tahunan mengalami kenaikan 44,44 persen sebesar USD10,46 miliar.

"Penyumbang surplus terbesar dari produk non migas yaitu lemak, minyak hewan nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja," kata Margo dalam live streaming conference, Rabu 18 Agustus 2021.

Lebih lanjut catatan kinerja ekspor sejak Januari - Juli 2021 mencapai USD120,57 miliar atau terjadi kenaikan sebesar 33,94 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD90,02 miliar.

Sementara untuk nilai impor kumulatif pada periode tersebut sebesar USD106,15 miliar atau mengalami penurunan 30,46 persen yang mencapai USD81,37 miliar.

"Selama Januari - Juli lalu cukup menjanjikan karena ekspornya tumbuhnya cukup tinggi di atas 30 persen," lanjut Margo.

Ditambahkan bahwa surplus perdagangan pada Juli 2021 ini memperpanjang catatan positif neraca perdagangan nasional. Sebab selama 15 bulan beruntun catatan perdagangan nasional selalu positif. Hal ini menandakan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh meskipun di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum berakhir.  

"Dari tahun 2020 selama 15 bulan beruntun kalau di tarik ke belakang surplus perdagangan kita tertinggi terjadi pada Oktober 2020 sebesar USD3,59 miliar. Ini mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia membaik karena neraca perdagangan selama ini selalu surplus," pungkas Margono. 

Tags : Neraca Dagang , Neraca Perdagangan Juli

Berita Terkait