Neraca Perdagangan September Catatkan Surplus USD 4,37 Miliar

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammd Lutfi mengatakan, tren pemulihan ekonomi Indonesia kembali berlanjut pasca gelombang kedua pandemi Covid-19. Hal ini tergambar dari neraca perdagangan September 2021 yang kembali mencatatkan surplus USD 4,37 miliar.
"Surplus tersebut ditopang oleh surplus neraca nonmigas sebesar USD 5,30 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 0,93 miliar," kata Mendag Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Oktober 2021.
Mendag Lutfi menjelaskan, surplus September 2021 ini melanjutkan tren surplus yang terjadi sejak Mei 2020 lalu, namun berada di bawah surplus bulan sebelumnya yang mencapai USD 4,75 miliar.
"Secara kumulatif, surplus perdagangan periode Januari—September 2021 mencapai USD 25,07 miliar yang terdiri atas surplus neraca nonmigas USD 33,48 miliar dan defisit migas USD 8,40 miliar," jelasnya.
“Optimisme peningkatan ekspor ditunjukkan adanya peningkatan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur September 2021 yang berada pada posisi 52,2. Posisi ini kembali memasuki periode ekspansif setelah selama dua bulan sebelumnya mengalami kontraksi,” tutur Mendag.
Lebih lanjut, Mendag Lutfi, mengungkapkan, beberapa negara mitra dagang Indonesia penyumbang surplus perdagangan terbesar, di antaranya Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina dengan jumlah mencapai USD 2,68 miliar. Sementara Australia, Thailand, dan Ukraina menjadi negara mitra penyumbang defisit perdagangan terbesar dengan jumlah USD 0,91 miliar.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sarana Syiar Islam, Pemerintah Layak Dukung Pengembangan Seni Qasidah
-
Menlu RI Tegaskan Ketahanan Pangan jadi Fokus Kerja Sama ASEAN Plus Three
-
Wakil Ketua Baleg: RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
-
Gelombang Panas Terjang Eropa, Sebabkan 2.300 Kematian
-
Emas Antam 11 Juli Dijual Rp1,906 Juta per Gram