Pemerintah Minta BEI Persiapkan Mekanisme Carbon Trading

| Selasa, 16/11/2021 14:01 WIB
Pemerintah Minta BEI Persiapkan Mekanisme Carbon Trading Pembuangan Gas oleh PLTU Sebabkan Polusi Udara (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah meminta kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mempersiapkan mekanisme carbon trading (perdagangan karbon).

Sesuai dengan keputusan konferensi iklim di Glasgow, setiap negara harus mempersiapkan implementasi pajak karbon guna mengurangi target emisi gas rumah kaca. Saat ini

implementasinya sedang dipersiapkan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup dengan dibantu oleh K/L terkaitz

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan sejauh ini pemerintah mengapresiasi langkah BEI yang sebelumnya telah meluncurkan green bond, green sukuk dan green investment yang terkait dengan isu climate change.

"Namun, mungkin perlu ada tambahan kalau BEI perlu mempersiapkan juga seperti yang dipersiapkan juga oleh Ibu Menkeu (Sri Mulyani Indrawati) bersama Ibu Menteri LHK (Siti Nurbaya Bakar), terkait dengan carbon trading," ungkapnya seperti dikutip dari Indo Premier News, Selasa 16 November 2021.

Sebagaimana diketahui, setiap negara memiliki batasan karbon yang diperbolehkan untuk dilepaskan, sehingga memungkinkan bagi negara yang menghasilkan emisi karbon lebih tinggi bisa membeli hak untuk melepaskan lebih banyak karbon dioksida dari negara yang memiliki emisi karbon lebih rendah.

"Kita adalah salah satu negara yang mempunyai kekuatan terkait dengan carbon capture di sektor pertambangan dan energi. Beberapa pilot project disiapkan untuk kemudian kita bisa memproduksi juga renewable energy, salah satunya geothermal," papar Airlangga.

Namun demikian, jelas Airlangga, sejauh ini masing-masing di antara perusahaan Indonesia dan global belum terbuka secara transparan atau dalam istilah pasar modal dikenal dengan over the counter. "Apabila hal ini masuk dan ditangkap di dalam mekanisme Bursa, ini adalah hal yang baik," imbuhnya.

Tags : Pajak karbon , carbon trading

Berita Terkait