Harga Gandum Melesat di Tengah Kekhawatiran Pasokan

| Selasa, 23/11/2021 08:54 WIB
Harga Gandum Melesat di Tengah Kekhawatiran Pasokan Sektor Pertanian Gandum (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Gandum berjangka Amerika Serikat melesat ke level tertinggi dalam hampir sembilan tahun, Senin, karena hujan di Australia dan kenaikan harga gandum Rusia memicu kekhawatiran tentang pengetatan pasokan di antara eksportir utama dunia.

Jagung dan kedelai mengikuti kenaikan gandum, dengan dukungan tambahan dari berkurangnya panen Amerika dan permintaan domestik yang kuat dari produsen etanol dan pengolah kedelai, demikian laporan Reuters, di Chicago, Selasa pagi WIB.

"Permintaan terus menyamai atau melebihi pasokan dalam jangka pendek," kata Don Roose, Presiden US Commodities.

"Pasar gandum memimpin. Itu karena cuaca yang terlalu basah di Australia dan sedikit terlalu kering di Dataran AS, kendala pengiriman di Kanada barat daya dan masalah seputar pajak ekspor di Rusia."

Harga gandum soft red winter Chicago Board of Trade (CBOT) untuk kontrak pengiriman Maret melonjak USD23,25 menjadi USD857,50 per bushel setelah menyentuh USD859,50, level tertinggi bagi kontrak teraktif sejak Desember 2012.

Gandum berjangka K.C. hard red winter juga membukukan level tertinggi, dengan kontrak Maret ditutup menguat USD28 menjadi USD866,50 per bushel.

Harga gandum di Rusia naik untuk minggu kelima berturut-turut, pekan lalu, karena permintaan yang kuat. Pengiriman dari eksportir terbesar dunia itu anjlok 34% musim ini karena panen yang lebih kecil dan kenaikan pajak ekspor.

Sementara itu, hujan lebat mengganggu panen di Australia dan mengancam kualitas panen, sedangkan banjir di Kanada barat mengganggu ekspor ketika permintaan gandum dunia meningkat.

Permintaan domestik yang solid untuk jagung dan kedelai di tengah marjin yang kuat di pabrik etanol dan fasilitas penghancur kedelai menopang harga berjangka.

Jagung CBOT Desember naik USD6 menjadi USD576,75 per bushel, sementara kedelai Januari meningkat USD11 menjadi menetap di posisi USD1.274,25 per bushel

Tags : Gandum , jagung

Berita Terkait