Serap Daya Listrik Tinggi, Penambangan Kripto di Kosovo Dilarang

| Kamis, 06/01/2022 15:38 WIB
Serap Daya Listrik Tinggi, Penambangan Kripto di Kosovo Dilarang Potret Penambangan Mata Uang Kripto (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM  - Kosovo telah melarang penambangan kripto di negaranya untuk mengurangi dampak hebat dari krisis energi.

Mengutip Reuters, Pada Selasa, 3 Januari 2022 Pemerintah setempat mengatakan bahwa penambangan kripto membutuhkan tenaga komputasi yang tinggi,  yang pada akhirnya memakan daya listrik yang sangat besar.

Penambangan kripto sendiri sedang marak – maraknya di kalangan anak muda, tidak hanya di Kosovo, di seluruh belahan dunia banyak ditemukan penambang kripto. Namun beberapa dari mereka ini terbentur aturan pemerintah terkait konsumsi energi yang besar.

Sebelumnya di China, penambang kripto juga menghadapi masalah karena menimbulkan kerusakan energi lingkungan atas konsumsi listrik yang pesat.

Perlu diketahu setiap kali penambang ini “menggali” bitcoin di jaringan perangkat lunak komputer mereka, daya listrik yang diserap bisa memakan puluhan giga watt. Belum lagi jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal, perangkat komputer ini harus hidup selama 24x7.  

Menurut data yang dipublikasikan oleh Digiconomist, penambangan bitcoin bisa menghabiskan 32 tera watt energi setiap tahunnya, energi sebanyak itu cukup untuk konsumsi energi 3 juta rumah tangga Amerika Serikat.

Selain China dan Kosovo,  Iran telah menindak penambangan kripto, Iran juga telah mengumumkan larangan penambangan kripto.  bulan karena menguras lebih dari 2GW dari jaringan setiap hari.

Sementara masalah penambangan itu makin runyam, Kosovo juga tengah menghadapi krisis energi yang dahsyat. Kosovo tercatat mengimpor hampir 60% bahan baku energinya dan defisit pasokan yang banyak terjadi di negara produsen makin memperparah keadaan.

Walhasil, Kosovo memberlakukan pemadaman bergilir di tengah kekurangan listrik.

 

 

Tags : Kosovo , Penambang Kripto

Berita Terkait