Pemerintah Kurangi Anggaran Pupuk Bersubsidi di tahun 2022

| Kamis, 03/02/2022 15:30 WIB
Pemerintah Kurangi Anggaran Pupuk Bersubsidi di tahun 2022 Pupuk Indonesia Jamin Distribusi Pupuk Tak Terganggu Akibat PSBB (Foto: Ekbis Sindonews)

RADARBANGSA.COM – Sepanjang 2021, pemerintah telah menyalurkan 7,76 juta ton pupuk bersubsidi kepada petani. Angka tersebut mencapai 88,45 persen dari total 8,78 juta ton. 

"Tahun 2021, penyaluran pupuk bersubsidi terealisasi 7,76 juta ton atau 88,45 persen dari target 8,78 juta ton,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono di DPR RI, Senayan, Kamis 3 Februari 2022.

Kementerian Pertanian menyatakan jika anggaran pupuk bersubsidi turun menjadi Rp25,28 triliun pada tahun 2022. Sebelumnya di 2021 anggaran subsidi pupuk mencapai Rp 29,1 triliun.

Kasdi mengatakan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi sangat tinggi sepanjang 2021 adahal pada kenyataannya jumlah pupuk berkurang seiring tingginya penyaluran. Hal ini menjadi jawaban terkait isu langkanya pupuk bersubsidi.

“Kelangkaan bisa terjadi karena distribusi. Tetapi basisnya adalah bahwa jumlahnya yang kurang sudah barang tentu akan menyebabkan langka pupuk itu,” ujarnya.

Adapun berdasarkan usulan dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok untuk pupuk yang Kementan himpun, mencapai 22,57 juta sampai 26,18 juta ton, dengan besaran anggaran sekitar Rp 63 sampai Rp 65 triliun.

Namun pemerintah hanya mampu memberikan alokasi anggaran berkisar antara Rp 25 triliun sampai Rp 32 triliun untuk alokasi pupuk sebanyak 8,87 – 9,5 juta ton, atau hanya dapat dipenuhi sebesar kurang lebih 37,42 persen dari kebutuhan.

“Oleh karena itu kelangkaan bisa terjadi karena memang jumlahnya kurang,” imbuhnya.

Tags : pupuk bersubsidi , kementan

Berita Terkait