Menkop: Koperasi Perlu Ubah Pola Pikir Agar Tidak Menua

| Kamis, 14/07/2022 12:00 WIB
Menkop: Koperasi Perlu Ubah Pola Pikir Agar Tidak Menua Kemenkop dan UKM Upayakan Bantuan Bagi Koperasi

RADARBANGSA.COM - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa koperasi harus mengubah pola pikir mereka karena jika tidak, koperasi hanya akan mengalami penuaan dan tidak bisa mengikuti bisnis yang modern.

Senada dengan Menkop, Rektor Ikopin University koperasi, Abdullah menilai bahwa perjalanan koperasi yang sudah mencapai usia 75 tahun ini semestinya bisa semakin lebih baik dari sisi tata kelolanya.

“Saya sempat berpikir kalau koperasi begini-begini saja, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas 2045. Padahal koperasi merupakan wadah untuk demokrasi kita. Jadi mari kita benahi dan tata koperasi kita," kata Burhanuddin, dalam keterangan resminya Kamis 14 Juli 2022.

Menkop sendiri menekankan bahwa saat ini koperasi harus masuk ke dalam semua sektor, bukan hanya simpan pinjam. Maka dari itu, KemenKopUKM saat ini juga tengah mengembangkan koperasi yang bergerak di sektor riil.

Teten menilai, di dalam struktur ekonomi yang didominasi usaha mikro atau mencapai 97 persen dengan omzet Rp2 miliar ke bawah per tahun ini kebanyakan bergerak di sektor usaha pertanian, fesyen, kuliner, dan lainnya. 

Dalam hal ini, koperasi-koperasi memiliki potensi besar untuk mengonsolidasi atau mengagregasi usaha kecil ini untuk masuk ke dalam skala ekonomi. 

“Termasuk di sektor pertanian, misalnya suplai sayuran dan buah dari petani kecil perorangan itu susah sekali sehingga muncul tengkulak. Ini tidak bagus buat kesejahteraan petani. Butuh agregator dan Koperasi bisa mengambil bagian," jelas dia.

Dia pun menjelaskan jika dibandingkan dengan perbankan yang memiliki lembaga pengawasan, koperasi dikatakan memiliki aturan untuk mengatur dan mengawasi diri sendiri. Hal inilah yang kemudian membuat KSP mengalami permasalahan gagal bayar ini.

“Dalam praktiknya, banyak KSP yang menjadi _shadow banking_, bukan lagi koperasi. Jadi kebanyakan koperasi ini didirikan oleh usaha besar. Bukan lagi konsep usaha dari orang kecil. Ini enggak bisa kita biarkan, harus kita atur kalau tidak nanti koperasi akan semakin rusak," tandas Teten.

 

 

Tags : Koperasi , perbankan

Berita Terkait