Bank Pembangunan Asia Setujui Pinjaman 500 Juta Dolar AS untuk BUMN

| Selasa, 22/11/2022 15:48 WIB
Bank Pembangunan Asia Setujui Pinjaman 500 Juta Dolar AS untuk BUMN Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan PEN). (Foto: twitter @KemenBUMN)

RADARBANGSA.COM - The Asian Development Bank (ADB) menyatakan telah menyetujui pinjaman sebesar US$500 juta untuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pinjaman ini digelontorkan untuk mendukung reformasi di Perusahaan BUMN.

“ADB dengan senang hati memberikan dukungan kepada pemerintah, melalui reformasi di BUMN,” kata Senior Public Management Specialist ADB untuk Asia Tenggara Yurendra Basnett dalam keterangan tertulis, Selasa 22 November 2022.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pinjaman dari ADB merupakan pinjaman program yang semua dananya langsung masuk ke kas negara untuk pendanaan defisit negara.

“Jadi tidak ada yg masuk ke Kementerian BUMN,” ujar Erick.

Jadi, Kementerian BUMN memberikan kontribusi ke kas negara sekitar $800 juta atau Rp12,5 trilliun di 2023. Selain dipercaya lembaga keuangan internasional, BUMN juga akan memberikan kontribusi dividen sebesar Rp48 trilliun di 2023.

ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan BUMN yang akan dilakukan pada 2023 dan 2024. Sebagai contoh, salah satu kebijakan yang sedang didorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari dividen.

ADB juga melihat peran BUMN sebagai garda utama dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dan punya peran kunci dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Oleh karena itu, keberlanjutan reformasi dan transformasi BUMN menjadi penting.

Dalam hal ini, ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan BUMN yang akan dilakukan pada 2023 dan 2024. Sebagai contoh, salah satu kebijakan yang sedang didorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari dividen.

 

“Kami berharap, BUMN dapat memberikan kontribusi yang terus meningkat pada perekeonomian Indonesia dan bermanfaat bagi lebih banyak orang,” tandas Erick.

 

Tags : ADB , Bank Pembangunan Asia , BUMN

Berita Terkait