BI: Pelemahan Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Mata Uang Asing Lain

| Jum'at, 23/12/2022 12:37 WIB
BI: Pelemahan Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Mata Uang Asing Lain Karyawan Bank Tunjukkan Uang Pecahan Rupiah Rp50.000 dan Rp100.000 (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga 21 Desember 2022 melemah 8,56% (year-to-date) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan meski terdepresiasi, nilai tukar rupiah relatif lebih baik dibandingkan kejatuhan mata uang negara lain. Di China misalnya, yuan melorot 8,96% (y-t-d) dan rupee India kehilangan 10,24% (y-t-d).

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis dikutip Indo Premier News, Jumat 23 Desember 2022.

BI lanjut dia, akan terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah agar tetap terjaga di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Menurut Perry, tekanan nilai tukar rupiah sepanjang November-Desember 2022 mulai mereda karena dipengaruhi aliran masuk modal asing yang terjadi di pasar SBN, serta langkah-langkah stabilisasi yang dilakukan Bank Indonesia.

"Perkembangan nilai tukar rupiah tersebut cukup positif di tengah dolar AS yang masih kuat dan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) tercatat masih tinggi di level 104,16 pada 21 Desember 2022," tutup dia.

Tags : Rupiah , Kurs