Menkeu RI Sebut APBN 2023 Kombinasi Optimis dan Waspada

| Selasa, 17/01/2023 20:40 WIB
Menkeu RI Sebut APBN 2023 Kombinasi Optimis dan Waspada Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 merupakan kombinasi yang optimis dan waspada di tengah risiko tekanan geopolitik, ancaman resesi, dan persiapan Pemilu 2024. Disampaikannya, APBN 2023 terdiri dari target pendapatan negara yang sebesar Rp2.463 triliun dan alokasi belanja negara senilai Rp3.061,2 triliun.

"Kita harus menggunakan APBN dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk menjaga kinerja ekonomi dan melindungi masyarakat," ujarnya dilansir dari antaranews, Selasa, 17 Januari 2023.

Diterangkannya, kondisi optimistis terjadi karena kinerja positif perekonomian Indonesia yang meliputi penguatan pemulihan ekonomi, sektor strategis yang ekspansif, kinerja konsumsi, investasi, dan neraca perdagangan yang membaik, laju inflasi moderat, serta kinerja APBN 2022 yang sangat positif. 
Sementara waspada tetap dilakukan di tengah risiko ketidakpastian yang tinggi meliputi perlambatan ekonomi global, tensi geopolitik mengganggu sisi suplai, pengetatan kebijakan moneter global yang agresif, serta luka memar atau scarring effect akibat pandemi COVID-19.

Karena itu, tutur Sri Mulyani, kedua sikap tersebut menjadi modalitas dalam peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menkeu pun berpesan agar dalam melaksanakan APBN 2023 seluruh pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga tetap waspada dan antisipatif akan ketidakpastian.

"Situasi tahun 2023 ditandai dengan masalah geopolitik yang susah sekali diprediksi karena merupakan masalah militer, keamanan, dan politik di level global. Namun, APBN dan APBD tetap bisa digunakan sebagai alat untuk terus melindungi Indonesia, baik masyarakatnya maupun perekonomiannya," imbuhnya.

Tags : Menteri Keuangan RI , APBN , APBD , Ekonomi , Indonesia

Berita Terkait