Saham First Republic Jatuh Setelah Nasabah Tarik Hampir USD 100 Miliar

RADARBANGSA.COM - Saham di Bank First Republik merosot hampir 50% pada Perdagangan Senin di Bursa Amerika Serikat (AS).

Kejatuhan saham terjadi sehari setelah bank yang berbasis di AS ini mengumumkan bahwa nasabah mereka telah menarik lebih dari $100 miliar (£80 miliar) dari akun mereka di tengah kepanikan krisis yang terjadi.

Manajemen Bank mengatakan kehilangan sekitar 40% dari depositonya pada hari-hari setelah keruntuhan itu, karena pelanggan bergegas untuk menarik dana.

First Republic telah dilihat sebagai salah satu bank yang paling berisiko mengalami kegagalan, setelah serangkaian keruntuhan bank - bank sebelumnya yang terjadi. 

Masalah di sektor perbankan AS muncul pea awal bulan lalu ketika Silicon Valley Bank, yang merupakan pemberi pinjaman terbesar ke-16 di negara itu goyah yang menandi kejatuhan terbesar bank AS sejak 2008.

Diikuti dua hari setelahnya oleh kegagalan Signature Bank New York.

Pihak berwenang turun tangan untuk menjamin simpanan di luar batas dalam upaya untuk mencegah penarikan lebih lanjut pada simpanan bank.