PMI Manufaktur RI Bertahan di Level Ekspansif

| Rabu, 03/01/2024 11:12 WIB
PMI Manufaktur RI Bertahan di Level Ekspansif Sektor usaha otomotif (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada bulan Desember berada di posisi 52,2 poin. Indeks ini naik 0,5 poin dibanding bulan November yang menempati level 51,7.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dengan capaian ini menjadi bukti bahwa sektor industri manufaktur konsisten di zona ekspansif selama 28 bulan berturut-turut. 

“Capaian ini hanya Indonesia dan India yang mampu mempertahankan level di atas 50 poin selama lebih dari 25 bulan. Kinerja baik ini tentu harus kita jaga dan tingkatkan,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu 3 Januari 2023.

Dia menambahkan jika kondisi sektor manufaktur di Indonesia akan kembali melanjutkan sesi ekspansifnya apabila kebijakan strategis pemerintah terkait industri berjalan baik. Namun sayangnya ada kebijakan yang belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan sektor industri, antara lain penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Masih banyak perusahaan industri yang belum menerima manfaat harga gas USD6 per MMBTU. 

“Pada tahun 2023, hanya 76,95 persen di Jawa Bagian Barat atau hanya sekitar 939,4 BBTUD dibayar dengan harga USD 6,5 per MMBTU, sisanya harus dibayar dengan harga normal sebesar USD 9,12 per MMBTU,” sebutnya.

 

Tags : PMI , Manufaktur

Berita Terkait