Utang Luar Negeri RI Capai 424,1 Miliar Dolar AS pada Akhir 2024

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Desember 2024 mencapai 424,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Jumlah ini mencakup utang sektor publik (pemerintah dan bank sentral) serta sektor swasta, termasuk BUMN.
Angka tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, mencerminkan upaya pengelolaan utang yang lebih baik.
"Penurunan ini terutama didorong oleh pelunasan utang pemerintah dan swasta yang jatuh tempo. Sementara itu, kami juga terus memantau perkembangan ULN agar tetap terkendali dalam batas aman," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis, Kamis 16 Januari 2025.
Dari total utang, sekitar 199,3 miliar dolar AS merupakan utang pemerintah, sementara sisanya berasal dari sektor swasta.
"Rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada di kisaran 29,5 persen, menunjukkan kondisi yang relatif terkendali. Struktur ULN Indonesia juga masih didominasi oleh utang berjangka panjang, yang mencerminkan risiko likuiditas yang lebih rendah," tambah Ramdan.
BI menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Langkah-langkah seperti pengelolaan risiko nilai tukar dan peningkatan efisiensi pembiayaan melalui utang luar negeri menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang pemerintah dan otoritas terkait. Dengan demikian, Indonesia tetap optimis dapat mempertahankan ketahanan ekonomi di tengah tantangan global yang dinamis.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Si Jago Merah Lalap Habis Belasan Rumah Warga Di Bima, NTB
-
Nur Faizin Apresiasi Dewi Nur Aini yang Sumbang Medali Emas untuk Sumenep
-
DPRD Sumenep Sampaikan Nota Penjelasan Tiga Raperda Strategis
-
Pemprov NTB Bentuk Tim Khusus Tangani Kecelakaan di Gunung Rinjani
-
FPKB Jateng Apresiasi Pemprov Alokasikan Rp250 M untuk Guru Agama