Tanda-Tanda Kamu Terserang Anemia

JAKARTA, RADARBANGSA.COM ­– Pernah merasa tiba-tiba pusing mendadak ? atau detak jantung kamu merasa lebih cepat ? maka mungkin kamu memiliki gejala anemia ringan.

Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dalam tubuh menurun. Ini merupakan salah satu kelainan darah yang paling umum.

Sebuah artikel di tahun 2015, The Lancet mengemukakan sekitar dari sepertiga populasi masyarakat di dunia memiliki anemia. Anemia terjadi sebagai akibat dari masalah kesehatan tubuh lain yang mengganggu produksi atau yang merusak sel darah merah tubuh.

Untuk lebih pastinya berikut adalah beberapa gejala Anemia yang perlu kamu perhatikan:

1. Seseorang dengan anemia dapat mengalami kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan nyeri dada.

2. Gejala anemia yang paling umum adalah kelelahan. Gejala umum lainnya termasuk:

• kulit pucat
• detak jantung yang cepat atau tidak teratur
• sesak napas
• nyeri dada
• sakit kepala
• pusing

Sementara itu orang dengan anemia ringan mungkin mengalami sedikit atau tanpa gejala sama sekali.

Beberapa bentuk anemia menyebabkan gejala spesifik, adalah:

Anemia aplastik: Ini dapat menyebabkan demam, infeksi yang sering, dan ruam kulit.

Anemia defisiensi asam folat: Ini dapat menyebabkan lekas marah, diare, dan lidah terasa halus.

Anemia hemolitik: Ini dapat menyebabkan ikterus, urin gelap, demam, dan sakit perut.

Anemia sel sabit: Ini dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan di kaki dan tangan, serta kelelahan dan penyakit kuning.

Dari kalian yang merasakan gejala diatas mungkin memang memiliki anemia, namun tenang saja karena masih ada pengobatannya. Dilansir dari Hello Sehat,  Berikut adalah macam – macam pengobatan untuk Anemia:

1. Anemia defisiensi besi

Jenis anemia ini membutuhkan suplemen zat besi dan perubahan pola makan yang tepat. Beberapa jenis makanan yang membutuhkan zat besi adalah:

• Daging merah
• Kuning telur
• Seafood
• Gandum
• Kacang-kacangan

Jika kamu tidak menyukai sayur, maka konsumsi cokelat juga dapat membantu. Baik cokelat biasa maupun dark chocolate juga sama-sama tinggi zat besi.

Kamu juga perlu menambahkan makanan sumber vitamin C dalam menu makanan untuk membantu tubuh menyerap zat besi. Mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen dan/atau makanan sehat dapat menjadi cara yang baik untuk mengatasi anemia. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi untuk membantu tubuh memproduksi hemoglobin.

2. Thalassemia

Jenis anemia ini membutuhkan perawatan termasuk suplemen asam folat, khelasi besi, dan bagi sebagian orang, transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang dibutuhkan.

3. Anemia aplastik

Untuk anemia jenis ini membutuhkan pengobatan yang melibatkan transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang.

4. Anemia hemolitik

Bagi kalian yang didiagnosa dengan penyakit ini maka wajib untuk melakukan rencana perawatan yang meliputi obat-obatan penekan kekebalan, perawatan untuk infeksi, dan plasmapheresis yang berguna untuk menyaring darah.