Tidak Boleh Asal Kenyang, Ini Tips Makan untuk Hindari Stunting
RADARBANGSA.COM - Bunda, pernah kepikiran tidak bagaimana menyiapkan makanan yang sehat untuk sang buah hati?
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional Rinna Syawal memberi beberapa tips agar buah hati bisa mendapat gizi yang cukup dan terhindar dari stunting.
Bunda bisa membiasakan membagi piring yang bundar itu menjadi empat bagian setiap kali hendak makan. Seperempat lebih isilah dengan makanan pokok, seperempat lebih sedikit lagi tempatkan sayuran. Nah, sisa bagian yang ada diisi sama rata antara lauk pauk dan buah-buahan.
Dia menyarankan agar para pelajar selalu mengisi piring dengan komplet setiap waktu makan di kala pagi, siang, dan sore atau malam. Yaitu, makanan pokok, sayuran, lauk, dan buah-buahan. Tanpa kecuali, lauk telur karena mengandung protein, vitamin, karbohidrat, serta kalori.
"Telur mencukupi kebutuhan protein hewani untuk anak sehingga dapat terhindar dari stunting," jelasnya.
Menurut Rinna Syawal, sering terjadi salah kaprah karena para orang tua lebih fokus memberikan sayur kepada anak mereka. Alih-alih sehat malah muncul sembelit akibat terlalu banyak serat. Tidak sedikit pula orang tua terlalu banyak memberikan karbohidrat dalam porsi makan anak agar cepat kenyang.
"Proteinnya kurang sehingga muncul kasus stunting," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak akan berlangsung sempurna jika kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik. Mereka juga akan memiliki kecerdasan yang maksimal. Gerakan makan telur setiap hari efektif mengejar target pemerintah menurunkan angka stunting atau kekerdilan menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
"Terpenuhinya protein pada anak dapat menekan prevalensi angka stunting," ungkapnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Apresiasi Dukungan Percepatan Pembangunan Desa, Kemendes PDTT Gelar CSR-PDB Award 2024
-
Hadapi Korea Selatan di Perempatfinal Piala Thomas, Indonesia Siap Berjuang Keras
-
Pemerintah Kucurkan Rp609,8 Triliun untuk Pengembangan Desa
-
Hardiknas 2024, Ketua DPR RI Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
-
Presiden Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kades Diperpanjang