Benarkah Lapar Saat Berpuasa Bisa Hancurkan Sel Berbahaya Dalam Tubuh?

RADARBANGSA.COM - Menahan rasa lapar dan haus saat berpuasa ternyata banyak manfaatnya. Kerap kali rasa lapar tersebut membuat tubuh menjadi lemas sehingga seseorang enggan untuk beraktivitas padat.

Dokter sekaligus content creator kesehatan dr. Nadia Alaydrus mengungkap kalau saat berpuasa tubuh akan terjadi proses autofagi. Proses ini akan terjadi ketika tubuh mengalami lapar dan sel-sel dalam tubuh pun akan ikut lapar.

Ternyata, sel-sel lapar tersebut akan membantu tubuh untuk menghilangkan sel yang rusak atau mati agar tidak menjadi sampah. Hal ini dilakukan dengan sel lapar tersebut memakan sel yang sudah mati.

"Kemudian sel-sel yang lapar tadi itu akan memakan sel tubuh yang rusak atau sel-sel tubuh yang mati supaya tidak menjadi sampah dalam tubuh. Ini dinamakan autofagi yang artinya memakan dirinya sendiri," kata dr. Nadia dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @nadialaydrus, Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut dr. Nadia, autofagi menjadi bagian dari proses metabolisme tubuh yang dilakukan sel-sel untuk membongkar dan menghilangkan bagian-bagian yang sudah tak berfungsi lagi.

“Jadi ini adalah proses metabolisme dimana sel-sel itu membongkar dan menghilangkan komponen yang disfungsional, seperti daur ulang sampah,” tuturnya.

Konsep ini diusung oleh kedokteran Yoshinori Ohsumi dan telah memenangkan Penghargaan Nobel pada 2016 dalam kategori fisiologi. 

“Diungkapkan kalau seseorang yang lapar karena puasa selama delapan sampai 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuhnya yang disebut dengan autophagysom,” tutur dr. Nadia.

Namun hal ini akan terjadi ketika tubuh mengalami lapar selama delapan hingga 16 jam, atau sama seperti berpuasa di bulan Ramadan. Protein hasil autofagi itu yang kemudian akan menghancurkan atau memakan sel-sel berbahaya yang dihasilkan oleh sel-sel mati dalam tubuh.