Ragam Budaya dan Sejarah Dalam Sepiring Nasi Goreng

| Selasa, 24/10/2017 21:01 WIB
Ragam Budaya dan Sejarah Dalam Sepiring Nasi Goreng Nasi Goreng.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Nasi goreng menjadi salah makanan yang sudah lazim di Indonesia. Bahkan, penjualnya pun mudah ditemukan di mana-mana. Mulai dari restoran bintang lima, mal, hingga pedagang gerobak keliling.

Perlu diketahui, sebenarnya nasi goreng merupakan satu makanan yang sudah ada sejak 4.000 SM lho. Sejarahnya berasal dari negeri Tiongkok, resep nasi goreng (chao fan) dibawa dan disebarluaskan oleh para perantau ke seluruh penjuru Asia Tenggara.

Jadi, tidak heran juga `kan, meskipun sama-sama nasi goreng, cita rasanya berbeda-beda di setiap tempat. Oh ya, di tempat asalnya, chao fan biasa dipadukan dengan daging babi panggang, lho.

Resep nasi goreng lantas muncul, lantaran kebiasaan orang Tiongkok yang enggan mengonsumsi makanan dingin. Di sisi lain, mereka pantang membuang sisa makanan. Jadilah, nasi yang sudah dingin diolah lagi.

Adapun tiga bahan utama resep nasi goreng, yakni nasi, minyak goreng, dan kecap manis. Sisanya, bisa ditambahkan sayuran, daging, saus, telur, dan rempah lain sesuai selera.

Lalu, kapan tepatnya nasi goreng masuk ke Indonesia? Beberapa pendapat meyakini, kemunculan resep ini ada pada kisaran abad ke-10 dan 15. Di saat itulah, imigran asal Tiongkok mulai menetap di Nusantara dan membawa serta budaya serta kuliner mereka.

Seiring berjalannya waktu, resep nasi goreng diadopsi dan disesuaikan dengan lidah Nusantara. Tidak heran, jika kini anda bisa menemukan beragam jenis nasi goreng, seperti Nasi Goreng Ikan Asin, Nasi Goreng Jawa, Nasi Goreng Kencur ala Sunda, Nasi Goreng Pete, hingga Nasi Goreng Rendang dan Nasi Goreng Cakalang.

Tags : Nasi Goreng , Sejarah dan Budaya

Berita Terkait