Konflik Tak Selesai, Hanura Terancam di Pemilu 2019
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Januari 2018 menempatkan Partai Hanura berada di posisi ke 11 (Sebelas) dari partai politik lainnya dengan 0,7 persen.
Menurut data hasil survei LSI Denny JA tersebut, konflik Hanura dapat berpotensi memperburuk elektabilitas partai. "Jika Situasi Hanura tidak membaik, maka Hanura berpotensi terlempar dari parlemen dan menjadi `partai gurem`," tulis rilis yang diterima redaksi Radarbangsa.com, Rabu 24 Januari 2018.
Dalam tiga survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, pada bulan Agustus 2017, Hanura mendapatkan 1,6 persen. Lalu, pada Desember 2017, partai besutan Wiranto tersebut mendapatkan 0,5 persen. Dan terakhir, pada Januari 2018, Hanura terus mengalami penurunan dengan meraih 0,7 persen.
Diketahui, Partai Hanura dilanda konflik internal antara kubu Oesman Sapta Odang (Oso) dan kubu Daryatno. Namun, terakhir Ketua Dewan Pembina, Wiranto telah mempertemuakan kedua ketua umum tersebut di Hotel Ritz Charlton Jakarta pada Selasa 23 Januari 2018.
"Sudah, sudah selesai. Tidak ada lagi, tidak ada lagi (kubu-kubuan di Hanura)," ujar Wiranto, seperti dilansir kompas.com.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Hadapi Korea Selatan di Perempatfinal Piala Thomas, Indonesia Siap Berjuang Keras
-
Pemerintah Kucurkan Rp609,8 Triliun untuk Pengembangan Desa
-
Hardiknas 2024, Ketua DPR RI Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
-
Presiden Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kades Diperpanjang
-
Piala Asia U-23: STY Minta AFC Terapkan Sikap Saling Menghormati