Teror Libatkan Anak-anak, Nihayah Ajak Guru Aktif Ajarkan Kebhinekaan

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini di Surabaya Jawa Timur dan beberapa daerah lain membuat publik Indonesia dan internasional terhenyak. Apalagi salah satu pelaku diantaranya adalah perempuan dan melibatkan anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah.

Fakta tersebut membuktikan bahwa perempuan Indonesia juga rentan terpapar gerakan radikal. Ketika dia terpapar, maka bisa dengan mudah membujuk anak-anaknya untuk turut serta mengikutinya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh berujar, perlu langkah yang sistematis dan terstruktur untuk menghalau menyebarnya gerakan tersebut, salah satunya dengan melibatkan sekolah.

“Pastinya radikalisme dan terorisme sangat berbahaya. Para guru harus aktif mengawasi serta membimbing para siswa tentang nilai-nilai keindonesiaan yang bhinneka,” kata Nihayah saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama guru, dosen dan pengurus yayasan di Aula PP Darussalam Blokagung, Minggu 20 Mei 2018.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyatakan, materi-materi kebangsaan dan keislaman yang moderat adalah menu utama yang harus ditanamkan dan disampaikan para guru kepada seluruh siswa.

Mereka harus tahu bahwa Indonesia adalah negara yang beragam dalam keyakinan dan agama dengan mayoritas beragama Islam, sehingga memerlukan toleransi yang utuh dan menghargai kebhinekaan.

“Jadi memberikan pemahaman dan penguatan nasionalisme merupakan solusi jangka panjang yang harus ditempuh oleh pemerintah, tapi jangka pendeknya kita sendiri harus aktif juga berikan pemahaman itu,” pungkas Nihayah.