Nuzulul Quran di Istana, Jokowi Ingin Indonesia jadi "Khairu Ummah"

| Selasa, 05/06/2018 08:36 WIB
Nuzulul Quran di Istana, Jokowi Ingin Indonesia jadi "Khairu Ummah" Peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Senin (4/6). (Foto: merahputihcom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Bangsa Indonesia harus menjadi khairu ummah, umat yang terbaik dan besar, kompetitif berkemajuan, berkeadaban, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.

Dengan hidayah dari Al-quran dan penguasaan teknologi digital, Presiden optimistis bangsa Indonesia akan mendapatkan kemuliaan, mendapatkan karomah dari Allah SWT dan ditinggikan derajatnya.

“Ini sesuai dengan firman Allah, bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439 H/2018 M Tingkat Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018 malam.

Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat membawa bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dimaksudkan, lanjut Presiden, untuk membuktikan bahwa manusia benar-benar mengemban perintah Allah SWT untuk memakmurkan kehidupan di dunia, untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa, serta untuk mewujudkan kemaslahatan umum.

“Dengan bersumber pada Alquran maka kita membangun kemaslahatan, membangun kedamaian, membangun kemajuan dan harmoni di tengah masyarakat,” ucap Presiden seperti dilansir dari laman Setkab RI, Selasa, 5 Juni 2018.

Presiden melanjutkan, kemajuan umat, kemajuan masyarakat dan kemajuan bangsa harus terus dibangun dengan menjadikan agama sebagai ajaran suci yang menuntun semua untuk memperkokoh iman, memperkuat akhlakul karimah dan menyelamatkan manusia dari perbuatan nista dan munkar.

“Dibangun dengan memperkuat komitmen untuk mewujudkan keadilan secara sosial, ekonomi, hukum dan politik, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.

Diketahui, acara Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439 H/2018 M itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, para pimpinan lembaga negara, dan para duta besar negara sahabat.

Tags : Nuzulul Quran , Khairu Ummah , Indonesia , Presiden Jokowi

Berita Terkait