Sambut Tahun Politik, PPPKI Ingatkan Pentingnya Persaudaraan dan Persatuan

MAKASSAR, RADARBANGSA.COM - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Penerus Perjuangan Perintis Kemerdekaan Indonesia (PPPKI) menilai tahun 2019 sebagai momentum untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan. Apalagi di tahun tersebut pesta demokrasi lima tahunan akan digelar.

Ketua DKN PPPKI, Usman Sadiqin Andi Makkasau berujar, momentum tersebut harus dipersiapkan sedemikian rupa agar persaudaraan dan persatuan bangsa di tengah hiruk-pikuk Pileg dan juga Pilpres dapat terjaga dan lestari.

“Kami ingin deklarasi pencanangan tahun 2019 sebagai tahun Persaudaraan dan Persatuan untuk NKRI. Ini penting karena tahun 2019 juga akan digelar Pemilu,” kata pria yang biasa disapa Ancu di Makassar, Sabtu 14 Juli 2018.

Deklarasi tersebut sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Lahir PPPKI ke 6. Selain deklarasi, kata Ancu, PPPKI juga akan menggelar kegiatan ritual dan doa untuk bangsa.

Sementara lokasi deklarasi sekaligus perayaan Harlah tersebut akan dilakukan di Sulawesi Barat dan akan dihadiri oleh sesepuh PPPKI Puang Ambe Dompe, pengurus DKW dan DKC PPPKI se Provinsi Sulawesi Barat, serta Pengurus DKW dan DKC PPPKI Sulawesi Selatan.

“Bahwa pemilihan momentum Harlah PPPKI memilih Sulawesi Barat sebagai lokasi pendeklarasian mengingat semakin mengerasnya gesekan politik yang menggerus dan mengancam persaudaraan memasuki tahun 2019 sebagai tahun politik,” terangnya.

Ancu menambahkan, saat ini banyak kontradiksi yang memporak-porandakan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga mengancam eksistensi Bhinneka Tunggal Ika yang melambangkan keberagaman suku bangsa, agama dan adat istiadat.

“Semangat kebhinekaan justru berubah menjadi konflik horizontal, dimana setiap kelompok merasa paling benar sendiri dan menafikan serta menyalahkan kelompok lainnya. Fitnah semakin merajalela yang ditandai dengan beredarnya berita-berita bohong, hoax yang membanjiri berita di media sosial,” jelasnya.

Fakta tersebut yang melatarbelakangi semangat PPPKI untuk mendeklarasikan Pencanangan Gerakan Tahun 2019 Sebagai Tahun Persaudaraan, Persatuan untuk NKRI secara nasional.

“Kami awali dari Sulawesi Barat dengan menggelar Ritual Adat dan Do’a bersama keselamatan untuk bangsa dan NKRI. Dilanjutkan ziarah ke pusat-pusat peradaban yang ada di Sulawesi Selatan dan Barat, seperti Soppeng, Bone, Gowa, Takalar, Toraja, Luwu, Polewali mandar dan Mamuju,” ungkap Ancu.