KPK Ajak Masyarakat Indonesia Contoh Jawa Barat dan Bandung

BANDUNG, RADARBANGSA.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi, edukasi dan pencegahan korupsi dengan road show Bus Anti Korupsi, hari ini, Selasa, 28 Oktober 2018 tiba di Bandung.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengajak masyarakat Indonesia, terutama pemerintahan daerah untuk meniru Jawa Barat dan Kota Bandung dalam berkomitmen perangi korupsi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menjelaskan tentang 12 modus tindak pidana korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang harus diantisipasi oleh Pemerintah Daerah.
"Saya jalan ke beberapa tempat kayaknya cuman yang berpikiran kayak Kang Emil (Ridwan Kamil) ini nggak banyak juga ternyata. Yang berani terbuka menunjukan 12 poin tadi, oleh sebab itu saya katakan hari ini bahwa mari Indonesia contoh Jawa Barat, mari Indonesia contoh Bandung," uangkap Saut di Balai Kota Bandung.
Saut mengatakan sudah semestinya pemerintah daerah punya integritas dalam melayani masyarakatnya, tidak tergoda oleh dana-dana haram demi keuntungan pribadinya.
"Sehingga kalau Pak Gubernur ingin (duplikasi) tentunya tinggal bagaimana kehadiran KPK di situ kan nanti ceritanya pendidikan dan penindakan. Keinginan Pak Gubernur tadi secara detail di beberapa tempat-tempat yang pak gubernur sadari betul kita harus mengubah kebiasaan-kebiasan yang selama ini kita anggap biasa," tuturnya.
Kota Bandung menjadi kota pamungkas Road Show “Kota Anti Korupsi” yang digelar oleh KPK. Kota Bandung merupakan bagian dari road show 11 kota KPK di Pulau Jawa selama sebulan terakhir. Kota Bandung dipilih karena sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat bisa menjadi perhatian serta menjadi percontohan bagi Kota Lain.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Si Jago Merah Lalap Habis Belasan Rumah Warga Di Bima, NTB
-
Nur Faizin Apresiasi Dewi Nur Aini yang Sumbang Medali Emas untuk Sumenep
-
DPRD Sumenep Sampaikan Nota Penjelasan Tiga Raperda Strategis
-
Pemprov NTB Bentuk Tim Khusus Tangani Kecelakaan di Gunung Rinjani
-
FPKB Jateng Apresiasi Pemprov Alokasikan Rp250 M untuk Guru Agama