PBNU Angkat Bicara Soal Reuni 212

| Kamis, 29/11/2018 18:39 WIB
PBNU Angkat Bicara Soal Reuni 212 Ketua PBNU bidang hukum, H Robikin Emhas.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas angkat bicara soal gelaran Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat yang akan digelar pada Minggu, 2 November 2018. Menurutnya, PBNU tidak mempermasalahkan acara tersebut selama acaranya dimaksudkan untuk ajang silaturahmi.

"Kalau kegiatan itu dimaksudkan sebagai ajang silaturahim, silakan saja. Toh itu bagian dari upaya mempererat persaudaraan diantara sesama umat Islam (ukhuwah islamiyah). Karena silaturahim (mempererat tali persaudaraan) adalah perintah agama. Tentu hal itu harus dilakukan dengan tetap menjujung tinggi adab dan tata cara bersilaturahim. Oleh karena itu tolong jaga ucapan dan tindakan, jaga ketertiban dan jangan mengungkapkan kalimat yang dapat dimaknai sebagai ujaran kebencian, serta jangan ada adu domba," kata Robikin Emhas dalam rilisnya yang diterima radarbangsa.com, Kamis 29 November 2018. 

Menurut Robikin, sebagai upaya memperkokoh ukhuwah islamiyah tidak boleh diciderai dengan melakukn tindakan-tindakan yang berpotensi merusak harmoni sosial sebagai sesama warga negara (ukhuwah wathaniyah) maupun warga dunia sebagai sesama anak manusia (ukhuwah insaniyah).

"Jangan sampai niat baik mempererat silaturahim, meningkatkan ukhuwah islamiyah dalam forum Reuni 212 justru merusak ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah. Tiga matra persaudaraan (ukhuwah) tersebut harus berada dalam satu tarikan nafas. Tidak boleh dipilah dan hanya diambil salah satunya," tambahnya. 

Robikin menuturkan, yang tak kalah penting adalah dalam Reuni Akbar 212 juga jangan terjadi politisasi agama. Dalam bingkai NKRI, mari jadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. "Mari jadikan agama untuk pemuliaan harkat dan martabat kemanusiaan, meningkatkan etos kerja dan daya saing kita sebagai bangsa serta mempertinggi peradaban dunia. Bukan menempatkan agama sebagai alat meraih suara dalam politik elektoral," sarannya. 

Tags : PBNU , Robikin Emhas , Reuni 212 ,

Berita Terkait