Mendagri: Penyebar Hoaks Tak Bisa Ditolelir

| Kamis, 03/01/2019 14:39 WIB
Mendagri: Penyebar Hoaks Tak Bisa Ditolelir Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Foto: Kompas.com/Indra Akuntono)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, mengecam keras terkait berkembangnya informasi bohong atau hoaks dalam peneyelenggaraan Pemilu 2019, seperti adanya informasi bohon 7 kontainer dari China yang berisi kotak suara yang tercoblos.

“Jelas ini berita fitnah, berita-berita yang mengumbar rasa cemas bermusuhan,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis 3 Januari 2018. 

Mendagri sangat menyesalkan dan mengecam praktik penyebaran isu-isu bohong dan tidak bertanggung jawab yang dapat membahayakan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu, Pemerintah, peserta Pemilu sendiri.

“Mari kita bergerak untuk melawan dan melaporkan kepada aparat Kepolisian, jika kita menerima berita-berita hoaks , fitnah, berujar kebencian yang merupakan racun demokrasi dan sudah membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” tegasnya. 

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea-Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Surjantoro memastikan bahwa tidak ada 7 kontainer dari China yang berisi kotak suara di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Setelah kita lakukan pengecekan barang dari China, ternyata tidak ada 7 kontainer berisi kotak suara itu,” kata Deni Sujantoro di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 3 Januari 2018.

Menurut Deni, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga suado memastikan bahwa prihal adanya surat suara yang tercoblos adalah hoax atau bohong. “Overall secara konprehensif sudan kita lakukan pengecekan,” tambahnya.

Deni menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian, KPU dan Bawaslu terkait hoax tersebut. “Kami Sudan menyampaikan fakta dengan teliti secara bersama-sama,” tukasnya.

 

Tags : Mendagri Tjahjo Kumolo , KPU , Pemilu 2019 ,

Berita Terkait