Gelar Fashion Show, Menaker Populerkan Kain Sarung

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar fashion show bertajuk `Sarung is My New Denim`, Jumat, 1 Maret 2019 pagi. Mulai dari Menaker Hanif Dhakiri, pejabat eselon I, II dan III Kemnaker secara bergiliran berlenggak-lenggok mengenakan kain sarung/kain khas Nusantara di atas karpet merah yang digelar di halaman kantor Kemnaker.
Disaksikan ratusan pegawai Kemnaker yang mengenakan kain sarung dan berdiri di sisi karpet merah, Hanif Dhakiri, Sekjen Khairul Anwar, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Dirjen Pengawasan K3 Sugeng Priyanto, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono secara bergiliran bagaikan peragawan/peragawati bergaya berjalan di atas catwalk.
Saat membuka acara ini, Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya ingin mempopulerkan kain sarung sebagai salah satu busana nasional Indonesia. Semakin populer dan dikenalnya sarung serta diminatinya sarung oleh generasi milenial, maka akan menimbulkan dampak ekonomi dan lapangan kerja akan luar biasa.
"Hari ini kita sarungan bersama dalam acara bertema Sarung is My New Denim. Selama ini Denim identik dengan jeans. Hari ini kita berbagai macam ragam dari jenis kain. Indonesia kaya betul dengan berbagai macam kain sarung, berbagai macem jenis dan bentuk. Ini jadi potensi ekonomi dan budaya," kata Hanif, Jumat, 1 Maret 2019.
Selain itu, menurutnya kain sarung bisa digunakan untuk berbagai macam jenis aktivitas. Diantaranya untuk ibadah shalat dan aktivitas lainnya.
"Tapi intinya, kita ingin sarung ini kembali populer menjadi budaya nasional dan membantu penciptaan lapangan kerja di bidang produksi sarung. Mari kita harus bangga dengan jatidiri Indonesia," pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Sarana Syiar Islam, Pemerintah Layak Dukung Pengembangan Seni Qasidah
-
Menlu RI Tegaskan Ketahanan Pangan jadi Fokus Kerja Sama ASEAN Plus Three
-
Wakil Ketua Baleg: RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
-
Gelombang Panas Terjang Eropa, Sebabkan 2.300 Kematian
-
Emas Antam 11 Juli Dijual Rp1,906 Juta per Gram