Kiai Said Ingatkan Nasib Petani di Rakernas LPPNU
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) agar lebih memberikan perhatian kepada nasib para petani di Indonesia. Hal itu disampaikannya pada pembukaan Rakernas LPPNU dan Kondolidasi Tani Nelayan se-Indonesia di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
"Mari kita sayangi petani kita," ajak Kiai Said dalam sambutannya.
Kiai Said mengemukakan keprihatinannya terhadap nasib para petani. Sebab, dalam pandangannya hingga saat ini kondisi para petani belum kunjung membaik.
Padahal, sambungnya, sumber daya alam Indonesia sangat melimpah. Allah telah menyediakan kekayaan alam yang melimpah untuk kebutuhan hidup manusia, baik kekayaan yang ada di bumi maupun di laut. Artinya, pengelolaan yang terjadi belum dilakukan secara maksimal.
"Yang seharusnya kenyang itu para petani, yang seharusnya nyaman, tenang hidupnya itu para petani. Nah kok petani yang kelaparan," ujar Kiai Said.
Kiai asal Cirebon ini mengungkapkan, pertanian menjadi tumpuan hidup para petani, sementara pertanian menjadi fondasi ekonomi Indonesia. "Pertanian itu menjadi fundamen kita," ucapnya sebagaimana dilansir dari nu.or.id.
Tak hanya itu, Kiai Said juga mengapresiasi cara kerja para petani. Mereka, jelasnya, bekerja dengan giat dan jika tanamannya jadi, sekali pun tidak untung besar, para petani selalu bersyukur.
Diketahui, Rakernas ini dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Ketua Umum H Mochammad Maksum Machfoedz, Ketua PBNU bidang Ekonomi Eman Suryaman, dan perwakilan dari Badan Restorasi Gambut.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Borussia Dortmund Menang Atas PSG, Edin Terzic Apresiasi Kerja Keras Tim
-
Komitmen Lindungi Hak Buruh, Kapolri Sebut Sudah Bentuk Tim Khusus
-
Bulog Serap 30 Juta Ton Gabah Petani Setiap Hari
-
Fathan Subchi Nilai Kenaikan BI-Rate Langkah Tepat Hadapi Pelemahan Rupiah
-
Kurs Rupiah Menguat 0,33 Persen Pasca Isyarat The Fed Tak Lagi Naikkan Suku Bunga