Gandeng Nusantara TV, PBNU Ingin Sebarkan Konten Islam Ramah

| Senin, 29/07/2019 18:01 WIB
Gandeng Nusantara TV, PBNU Ingin Sebarkan Konten Islam Ramah PBNU menggandeng Nusantara TV untuk menyebarkan Islam ramah. Nota kesepahaman langsung ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Komisaris Utama Nusantara TV, Nurdin Tampubolon, di gedung PBNU, Jakarta, Senin (29/7). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Nusantara TV di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2019. Kerja sama ini dalam rangka menyebarkan konten keislaman yang ramah.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan bahwa kerja sama ini menemukan momentumnya, yakni di saat kelompok-kelompok radikal menyerang NU, baik amaliyah, harakah (gerakan), atau pun fikrah (cara berpikirnya).

"Dengan berbagai upaya, mereka mendoktrinasi atau memengaruhi cara berpikir masyarakat Indonesia, yang tadinya ramah, santun, toleran menjadi masyarakat yang garang, galak, sadis," kata Kiai Said.

Padahal, jelasnya, bangsa Indonesia dalam menjalani aktivitas keagamaan telah berjalan lancar dan mapan. Berbagai tradisi keagamaan berjalan baik, seperti mengadakan haul, peringatan isra mi`raj, nuzulul qur`an, dan halal bi halal.

Namun, lanjutnya, sejak kehadiran gerakan atau kelompok Islam Transnasional, praktik keberagamaan yang telah ada di Indonesia tersebut mulai diusik. Apalagi dengan mencuatnya kecanggihan teknologi dan kehadiran media sosial, seperti Facebook dan Whatsapp, yang dijadikan alat untuk mencaci maki NU.

"Ini di luar batas, di luar norma, di luar akhlak, di luar budaya kita. Asing sekali itu. Kita pun harus mampu melawan, menanggapi, menyikapi seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Ketum PBNU Minta Konglomerat Ajak Pengusaha Kecil Menengah Sebagai Mitra

Sementara, Presiden Komisaris Nusantara TV, Nurdin Tampubolon menyatakan bahwa kerja sama ini untuk kebaikan bangsa Indonesia dengan cara hidup berdampingan dengan penganut agama lain agar kehiduapn keagamaan di Indonesia berjalan damai. Sebagaimana kata Kiai Said, ucap Nurdin, agama harus menjadi peradaban. Menurutnya, sebagai penganut terbesar di Indonesia, umat Muslim sudah seharusnya aktif menyebarkan Islam yang ramah.

"Itulah yang kami lihat, yang diinginkan oleh PBNU sehingga kami datang, bagaimana kita ikut berpartisipasi dalam pembangunan itu," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, turut mendampingi sejumlah Ketua PBNU, yaitu H Abdul Manan Ghani, KH Hasib Wahab, H Robikin Emhas, H Aizzuddin Abdurrahman, Juri Ardiantoro, Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ketua LTM PBNU Ustadz H Mansur Syaerozi, dan Sekretaris LD PBNU Ustadz H Bukhori Muslim.

Tags : PBNU , Nusantara TV , Islam Ramah , MoU

Berita Terkait