Alpayage: Papua Sudah Kondusif, Tak Perlu Paksakan Jihad!

| Senin, 07/10/2019 09:43 WIB
Alpayage: Papua Sudah Kondusif, Tak Perlu Paksakan Jihad! Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Syaiful Islam Alpayage (foto: MUI Papua)

PAPUA, RADARBANGSA.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Syaiful Islam Alpayage menolak seruan yang beredar di media sosial yakni mengajak umat muslim untuk melakukan Jihad ke Papua.

Menurut Alpayage, rentetan kejadian di Papua bukan imbas konflik antar agama tetapi murni kerusuhan yang tidak diinginkan.

“Saya menghimbau kepada umat muslim di tanah Papua maupun yang di luar Papua agar lebih menahan diri dan serahkan hal ini kepada pihak yang berwenang. Jihad yang sebenarnya yaitu lewat doa, doakan kami agar putera/puteri bangsa Indonesia di Papua ini bangkit dari situasi ini dan dapat pererat persaudaraan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin 7 Oktober 2019.

Alpayage juga meminta dengan tegas agar seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi terhadap seruan tersebut.

“Masyarakat jangan termakan informasi hoaks. Situasi di Papua sudah semakin kondusif. Apabila ada kelompok yang memaksakan jihad ke Papua maka akan menimbulkan konflik baru yang bernuansa SARA,” tegasnya.

Dilanjutkan, dalam agama manapun tidak mengajarkan kekerasan. Terlebih lagi, di Papua tidak pernah ada pertingkaian mengatasnamakan agama.

“Kita punya komitmen sesama tokoh agama, untuk terus menjaga persaudaraan antar agama. Ini sudah komitmen dan tidak pernah ada kejadian. Mungkin kalau ada kejadian selain agama, itu hanya bersifat politik, mungkin berkaitan dengan sosial kemanusian,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap, pihak berwajib dalam hal ini Kapolda Papua agar dapat menegakkan hukum setinggi-tingginya.

“Indonesia adalah negara hukum. Insya Allah Kapolda akan melakukan dengan benar. Tapi  saya selaku tokoh agama, meminta agar apabila ada yang salah, tolong diberi hukuman yang setimpal,” harapnya.

Alpayage juga memberikan ungkapan berbelasungkawa kepada para korban atas kejadian di Papua terutama pada 29 Agustus 2019 dan 23 September 2019 lalu di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya.

Tags : Papua , MUI , Alpayage