Luluk Nur Hamidah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum Puskopontren

| Minggu, 17/11/2019 14:52 WIB
Luluk Nur Hamidah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum Puskopontren Luluk Nur Hamidah (Anggota DPR RI Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pusat Koperasi Pondok Pesantren (Puskopontren) mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2018 dan Rapat Anggota Khusus yang bertempat di PP Nurul Falah Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat, 15 November 2019. Rapat tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah, Kasubid Pelaksana Pertanggungjawaban Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi (KemenKop) Wahyuni, serta jajaran pengurus Puskopontren.

Dalam Rapat tersebut diputuskan dua hal. Pertama, Luluk Nur Hamidah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Pusat Koperasi Pondok Pesantren untuk periode 2019-2024. Kedua, status Puskopontren diupgrade menjadi Koperasi Sekunder Nasional, yang wilayah kerja dan jangkauannya tidak hanya sebatas DKI Jakarta saja tapi seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Gabung WTO, Luluk Nur Hamidah: Berdampak Buruk pada Kedaulatan Pangan

Usai terpilih secara aklamas, Luluk menyatakan bahwa pihaknya akan menyusun kepengurusan dan mengadakan raker kerja sekaligus Renstra(perencanaan strategis) untuk menjawab berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Puskopontren saat ini, termasuk membuka kesempatan kepesertaan Puskopontren dari luar Jabodetabek.

Selain itu, menurut Luluk, Puskopontren yang saat ini anggotanya sebanyak 25 koperasi yang berbasis pondok pesantren harus memberi manfaat bukan hanya untuk anggota saja, tapi juga sekaligus mampu melakukan fungsi pemberdayaan untuk masyarakat sekitar pesantren.

"Melaui koperasi pondok pesantren kami ingin kembangkan pola pemberdayaan dan kerjasama yang saling memberi manfaat pada anggota dan lingkungan sekitar pesantren. Kopontren dapat melakukan kemitraan dan pembinaan UKM pada kelompok masyarakat, misalnya majlis taklim, kelompok remaja masjid dan mushola, Kelompok perempuan, dan kami siap untuk membuka akses dengan mitra dari segi permodalan, pelatihan,pembinaan manajemen usaha atau kelembagaan, serta terobosan pasar baik online maupun offline," kata Luluk dalam keterangan tertulis, Minggu, 17 November 2019.

Luluk juga menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif keinginan pemerintah Jokowi yang ingin mengenalkan koperasi untuk kalangan santri. Puskopontren siap bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan pendidikan dan literasi perkoperasian, membangun budaya menabung dan wirausaha serta manfaatkan berjejaring dalam kegiatan perekonomian.

"Prinsip saling tolong menolong, saling menguatkan, serta gotong royong adalah modal sosial yang luar biasa yang dapat digunakan sebagai tawaran atas sistem ekonomi yang terlalu liberal dan kapitalis seperti saat sekarang. Manfaat berkoperasi bukan hanya untuk kesejahteraan anggota semata, tapi insyaallah membawa kemaslahatan umat secara luas Apalagi. Pesantren yang memiliki kekuatan jaringan dan nilai-nilai kemandirian dan kejujuran maka dapat berkontribusi dalam membangun perekomian baru yang selaras dengan tujuan pemerintahan pak Jokowi dan KH Ma`ruf Amin saat ini," terangnya.

Baca Juga: Buka Kejuaraan Nasional Pencak Dor, Luluk: Bisa Menjadi Event Kelas Dunia

Alumni pondok pesantren Darul Ulum Jombang dan penerima beasiswa Tanoto Foundation di Lee Kuan Yew of Public Policy NUS Singapore ini optimis jika Puskopontren dapat menjadi mitra strategis baik pemerintah, BUMN maupun pihak swasta.

"Alhamdulillah respon terhadap kepengurusan baru ini cukup baik. Kami sudah menerima tawaran kerjasama dari berbagai pihak. Dari Kementerian Koperasi siap mendukung program kami, juga Perbankan dan BUMD juga menyatakan minat untuk kerjasama. Dalam waktu dekat insyaallah Bulan Desember tahun ini, kami akan mengadakan festival Koperasi Pondok Pesantren sebagi ajang silaturahim dan membuka pintu kemitraan antara koperasi pondok pesantren dengan pihak luar. Kami siap dan terbuka untuk bekerjasama dengan pihak manapun untuk memajukan ekonomi umat. Kita juga akan dorong Puskopontren dapat menjadi mitra tidak terbatas Kementerian Koperasi dan UKM, tapi bisa juga Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, termasuk Kementerian Desa, Kementerian Tenaga Kerja, pihak swasta dan lain sebagainya. Mohon doanya saja," ujar Luluk.

Turut hadir diantaranya DR Dianta Sebayang yang didapuk menjadi Dewan Pakar Puskopontren. Hadir pula dr. Muhammad Makky Zamzami, pengurus pusat ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit NU) yang akan didapuk sebagai Ketua Bidang Jaringan dan Kerjasama.

Tags : Puskopontren , Koperasi , Luluk Nur Hamidah

Berita Terkait