Rasio Sampah di Bandung Capai 1.440 Ton Perhari, PKB Dorong Pemkab Bikin TPPAS

| Senin, 02/12/2019 10:23 WIB
Rasio Sampah di Bandung Capai 1.440 Ton Perhari, PKB Dorong Pemkab Bikin TPPAS Anggota DPRD Jabar FPKB, Asep Syamsudin (dok FB Asep Syamsudin)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Asep Syamsudin menyoroti tingginya rasio sampah di Kabupaten Bandung yang mencapai 1.440 ton per hari.

Berangkat dari persoalan ini, Asep mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memiliki tanah untuk pembuangan sampah. Pasalnya, puluhan ton sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bandung kalau tidak ada pembuangan akhir itu akan bermasalah.

"Rasio sampah di Kabupaten Bandung per harinya bisa menghasilkan sebanyak 1.440 ton. Ini bahaya kalau tidak segera direspon oleh Pemerintah Kabupaten Bandung," kata Asep, Minggu, 1 Desember 2019.

Ia mengungkapkan, data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, rasio sampah yang dihasilkan oleh 3,7 juta penduduk Kabupaten Bandung harus berbanding lurus dengan tempat pembuangan akhir. Rata-rata, sampah rumah tangga 0,5 kg.

Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota/Kabupaten hanya mampu memberikan dan membuang 30 persen ke TPA Sarimukti, dan tipping fee-nya sebesar Rp50.000. Bahkan setiap tahunnya Kabupaten Bandung harus mengeluarkan Rp4-5 miliar untuk membayar tipping fee TPA Sarimukti.

"Ini urgensi bagi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengolah dan memiliki lahan tempat pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS)," tegas dia.

Pada sisi lain, legislator asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai tempat TPPAS Legok Nangka yang berada di kawasan Nagreg sampai saat ini membutuhkan anggaran sekitar Rp4 triliun, sisi lainnya itu belum optimal meskipun pemerintah pusat memberikan subsidi sebesar Rp  1,8 triliun.

"Saat ini, TPPS Legok Nangka yang berada di Nagreg belum ada investor yang siap dengan angggaran Rp2,2 triliun," ujarnya.

Tags : PKB , Asep SYamsudin , Sampah , Bandung