Neng Eem: Kesetaraan Gender di Dunia Politik Indonesia Masih Rendah

| Senin, 09/03/2020 11:56 WIB
Neng Eem: Kesetaraan Gender di Dunia Politik Indonesia Masih Rendah Anggota Fraksi PKB DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (foto istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kesetaraan gender di dunia perpolitikan Indonesia dirasakan masih jauh dari harapan. Kesenjangan gender dalam bidang politik menunjukkan rendahnya representasi perempuan dalam jabatan politik dan kepala pemerintahan. Peran perempuan di parlemen dan kementerian yang sekarang ini sudah lebih besar tetap saja belum menunjukkan adanya kesetaraan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Komisi V DPR RI dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Minggu, 8 Maret 2020.

“Dunia perpolitikan Indonesia memang masih didominasi oleh kaum laki-laki. Kuota keterwakilan perempuan dalam politik sebesar 30 persen yang telah ditetapkan Pemerintah, belum dimanfaatkan dengan optimal. Kuota sebesar itu baru terisi 20,52 persennya saja,” papar Neng Eem dalam keterangannya, Minggu, 8 Maret 2020.

Menurut Neng Eem, keterwakilan perempuan dalam politik sudah memiliki payung hukum yang jelas dan tegas. Akan tetapi, masih banyak persoalan di luar hukum, yang menyebabkan kuota tersebut gagal dipenuhi.

“Indonesia adalah negara demokrasi yang memberikan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Akan tetapi, perempuan masih menghadapi berbagai persoalan ekonomi, sosial, dan budaya, yang menghambatnya untuk berpartisipasi secara aktif di dunia politik,” ungkap Neng Eem.

Menurut Neng Eem, persoalan-persoalan tersebut mengakibatkan porsi keterwakilan perempuan dalam politik sebesar 30 persen, masih belum tercapai. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2019 menunjukkan bahwa dari total 575 anggota DPR RI, hanya 118 orang atau 20,52% adalah perempuan. Sedangkan, sebanyak 457 orang sisanya adalah laki-laki.

Neng Eem juga menyoroti laporan World Economic Forum tahun 2020 yang melakukan penilaian kesenjangan gender di 149 negara dengan melihat pencapaian di beberapa bidang, termasuk politik.

Skor untuk Indonesia terbilang buruk karena masih jauh dari skala 1 yang menunjukkan kesetaraan. Di bidang politik, Indonesia berada di posisi ke-82 dengan skor sebesar 0,172, berada di bawah Filipina yang berada di posisi 29 dengan skor 0,353.

“Kondisi kesetaraan gender di Indonesia, khususnya bidang politik, memang masih sangat memprihatinkan. Pemerintah harus melakukan berbagai upaya secara komprehensif untuk menunjang partisipasi perempuan di dunia politik. Payung hukum tidaklah cukup, karena harus didukung dengan perbaikan ekonomi, pendidikan, budaya, kesehatan, persepsi, dan aspek-aspek lainnya,” tegas Neng Eem.

Tags : PKB , Neng Eem Marhamah , Gender , Perempuan